Mohon tunggu...
Sheryn Meivy
Sheryn Meivy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Didalam Sepatu "Cultuurstelsel"

7 November 2017   06:21 Diperbarui: 7 November 2017   08:55 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, pasti sangat menyeramkan yah? Kasihan kelas 10B"                        

"Tapi lebih kasihan pak Doni sih.."

"Iya... Sejak kepergian almarhumah istrinya saat kejadian itu Pak Doni jadi bertingkah agak aneh. Tapi yang kemarin di kelas 10B itu seperti puncaknya, berteriak seperti itu"

" Drama sejarah saat itu tidak akan pernah terlupakkan, kalau saja ketahuan dan dibawa ke rumah sakit lebih awal, mungkin masih dapat diselamatkan.. hiks"

"Tapi mau bagaimana lagi saat drama seluruh lampu mati dan tidak ada yang memperhatikan di kursi penonton"

"Sejak saat itu pak Doni seperti mendalami perannya dalam drama.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun