Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu program dari Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). PMM dilakukan oleh mahasiswa UMM secara perorangan atau kelompok yang bertujuan untuk memberikan manfaat dan menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Program kegiatan PMM ini dilaksanakan secara berkelompok oleh dua mahasiswa UMM dari Jurusan Teknik Mesin, dan tiga mahasiswa dari Jurusan Psikologi. Mahasiswa UMM tersebut terdiri dari Dwiki Prayoga, Rio Krisna S, Sherrynta Distya P, Widya Nisa K, dan Destin Linta yang bergabung dalam kelompok 28 dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Rini Pebri Utari S.Pd., Mt.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan sebuah program kerja dengan tema "melatih kreativitas peserta didik TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX melalui kegiatan belajar dan bermain". TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX bertepat di Jalan Parikesit No. 37, Dusun Parerejo, Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Kelompok 28 PMM mengatakan bahwa, "Seiring berkembangnya zaman, perkembangan teknologi akan semakin pesat, terutama pada penggunaan gadget. Tentunya kemajuan teknologi ini diiringi dengan dampak negatif maupun positif khsusunya pada anak dengan usia golden age. Pada dasarnya momen ini sangat penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi pembentukan kepribadian anak". Rabu (26/07). Oleh sebab itu, mahasiswa UMM langsung berkoordinasi dengan kepala sekolah dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX Kediri untuk melaksanakan program kegiatan PMM di TK tersebut.
Mahasiswa UMM tersebut menerapkan pendekatan secara langsung berupa pemberian edukasi dan pendampingan belajar sambil bermain pada peserta didik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX Kediri, dengan tujuan untuk memberi kontribusi positif kepada peserta didik. Kelompok 28 mengatakan bahwa "Solusi untuk mengatasi permasalahan penggunaan gadget pada anak melalui peningkatan kreativitas dengan belajar sambil bemain salah satunya dengan kreativitas menggunakan media origami dan lomba mewarnai. Kelompok 28 juga mengadakan edukasi mengenai kebersihan kuku dan cara mencuci tangan, serta edukasi mengenai kegiatan memilah dan memilih sampah organik & anorganik". Kamis (28/07).
Kreativitas dengan origami salah satu kegiatan yang bisa mengurangi penggunaan gadget terutama untuk anak usia dini. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih konsentrasi, kreativitas, serta mempertajam daya ingat peserta didik dengan media origami. Dengan media origami peserta didik akan mengembangkan inovasi yang dimiliki. Inovasi dapat diartikan sebagai proses atau hasil pengembangan pengetahuan dan keterampilan, dengan begitu anak akan menjadi kreatif dengan ide yang dituangkannya dalam media origami.
Kemudian terdapat kegiatan lomba mewarnai yang bertujuan untuk melatih kesabaran, ketelitian, meningkatkan konsentrasi, fisik motorik, dan meningkatkan kreativitas anak usia dini. Selain itu, lomba mewarnai juga dapat membantu anak usia dini untuk belajar mengenali garis, warna, dan bentuk. Dengan mengikuti lomba mewarnai anak dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki.Â
Edukasi kebersihan kuku dan mencuci tangan merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan animasi dan lagu-lagu, sehingga anak dapat mempraktikan dengan mudah serta ceria. Edukasi ini bertujuan untuk menjaga kebersihan diri, mencegah infeksi bakteri atau kuman, dan sebagai pelindung diri. Tentunya membiasakan anak menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas di kehidupan sehari-hari.