Kemudian penulis pun membicarakannya dengan teman penulis yang bukan merupakan keturunan Tionghua. Ternyata dalam budaya mereka, larangan untuk menggoyangkan kaki itu tidak ada, malah ada teman penulis yang menggoyangkan kaki untuk menghilangkan rasa gelisah. Sehingga dalam konteks ini penulis mendapatkan pengetahuan baru bahwa mitos menggoyangkan kaki merupakan turun menurun dari keturunan suku Tionghua dan memberikan pengetahuan baru bagi teman penulis mengenai kebudayaan suku Tionghua. Hal inilah yang menunjukkan bahwa komunikasi antar budaya penting untuk dipelajari karena memberikan pengetahuam baru bagi setiap orang.
Daftar Pustaka:
Suyomukti, N. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: AR Ruzz Media
Mulyana, D. & Rakhmat, J. (2006). Komunikasi Antar Budaya: Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Komunikasi Lintas Budaya (edisi ke-7). Jakarta: Salemba Humanika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H