Dengan mengetahui diri kita saat ini seobjektif mungkin, kita bisa menentukan apa yang ingin kita ubah.
Memahami diri sendiri berarti menetapkan acuan sehingga memudahkan dalam mengidentifikasi titik berangkat, titik tujuan, sekaligus rute yang hendak dilewati.
Pengetahuan diri, dengan demikian, meningkatkan peluang kita untuk membuat pilihan yang lebih bijaksana.
Artinya, kita tidak akan ngotot ingin jadi penyanyi, tapi lebih memilih jadi insinyur karena ternyata lebih mahir hitung-hitungan dan rancang bangun.
Kondisi tersebut akan membuat kita menjadi pilot yang lebih baik untuk hidup kita, serta menghasilkan kesesuaian dan keselarasan.
Pengetahuan diri juga akan membuat kita lebih rendah hati.
Karena bagian penting dari pengetahuan diri mencakup mengetahui apa yang tidak kita ketahui dan secara terbuka mengakui ketidaktahuan tersebut.[]