Pendidikan adalah jembatan bagi kehidupan dan menjadi wadah perubahan pengetahuan dan pemikiran dalam tindakan pribadi manusia untuk menjadi lebih baik dan bertanggung jawab. Pendidikan sangat penting untuk siapa saja yang ingin menumbuhkan kemampuan serta wawasan yang dimilikinya. Pendidikan menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi bangsa yang meimiliki karakter bijak, pemikiran cerdas, agar terbebas dari pola pikir sempit, keterbelengguan dan kemiskinan. (Pernikahan Dini et al., 2021)
Keluarga, sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang tak terpisahkan oleh pendidikan, pendidikan memiliki kedudukan penting bagi kehidupan manusia, pada dasarnya pendidikan merupakan usah orang tua dalam mempersiapkan generasi emasnya agar kelak dapat hidup merdeka dan dengan baik bisa mencapai tugas hidupnya. Keluarga merupakan hubungan yang semestinya dilandasi dengan cinta dan kasih sayang, hal ini akan menjadi aspek penting dalam tumbuh kembang kepribadian seorang anak, dalam lingkup keluarga terletak dasar pendidikan yang mengalir sesuai pergaulan yang ada didalamnya, dari sinilah akan tumbuh bibit penerus bangsa yang dibentuk oleh pendidikan dan kedisiplinan orang tuanya, maka bentuk pertama dalam pendidikan adalah kehidupan keluarga .(Hafidz et al., 2019)
Selain pendidikan, perempuan juga memiliki peranan besar dalam keberhsilan mewujudkan kebahagiaan, keutuhan keluarga dan peranan dalam membangun sumberdaya manusia yang berkualitas, kenapa tidak. Sepanjang masa perempuan berperan sebagai ibu yang merawat,melahirkan dan membesarkan generasi penerus bangsa yang apabila dididik dengan baik bisa menjadi generasi yang bermoral, kreatif, unggul dan aktif (Zahrok & Wayan Suarmini, n.d.)
Mengingat peranan perempuan sebagai madrasah utama bagi anak-anaknya, maka hal apa yang perlu dipersiapkan perempuan sebelum berkeluarga? Kita mungkin sering mendengar kalimat  "apabila ibunya baik, maka baik pula pola asuh dalam mendidik anaknya"  maka bisa dipahami bahwa wanita perlu membangun dalam dirinya tekad melaksanakan pendidikan dan pembelajaran karena hal ini bentuk usaha menyiapkan keturunan  yang baik secara jismani, rohani dan menjadi manusia yang manfa'at baik baginya,negara dan agamanya.
Dalam usaha membangun generasi yang berkualitas maka dibutuhkan usaha yang konsisten oleh orang tua dalam pola asuhnya, sejatinya anak adalah peniru handal, maka dari itu ibu patut mencontohkan hal baik pada anaknya, apabila seorang anak terbiasa melihat orang tuanya mengaji insyaallah seorang anak pasti akan mengikuti, maka kita perlu menaiki tangga cita-cita memperoleh putra putri yang sholeh dan sholehah dengan diawali mendidik diri sendiri dengan baik, melalui pendidikan agama ataupun pendidikan umumnya.(Muslih, 2021)
Mendidik diri sendiri tentu membutuhkan banyak waktu, tidak heran jika Imam Al-Ghozali pernah berkata " Didiklah anakmu 25 tahun sebelum ia dilahirkan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H