Lama tidak berjumpa dengannya
Aku masih bisa melihat storynya
Tapi tidak dengan sekarangÂ
Aku berpikir kenapa tidak ada story mu di tempat ku?
Waktu itu kita masih bertemu di jalan, ya walaupun memang tidak saling menyapa tapi entah mengapa itu membuatku bahagia.
Dan setiap kali aku di jalan Aku selalu memikirkan untuk bertemu denganmu tapi tidak lagi dengan sekarang.
Aku bertanya-tanya kenapa kamu tidak ada? Kamu ke mana?Â
Ingin langsung rasanya aku bertanya pada dirimu tapi itu tidak mungkin.
Orang-orang memang tidak tahu aku menyukainya bahkan temanku sendiri pun tidak ada yang tahu kalau aku menyukaimu.
Kalau kau tahu saja hari-hariku menjadi sepi tanpamu.
Waktu itu aku selalu saja menangis karena kejahilanmu dan itu membuatku marah tapi saat kamu tidak ada itu berasa banget. Dan sekarang tidak ada lagi yang membuatku seperti itu.Â
Aku kangen.Â
Aku tidak bisa bercerita ini dengan siapa-siapa tapi terlalu dipendam itu sakit maka dengan itu aku mengungkapkannya dengan tulisan. Karena aku tahu kamu pasti tidak akan pernah melihat tulisan ini.
Setiap malam kadang kamu terpikirkan olehmu dan setiap malam tidak lupa kamu kuselipkan dalam setiap doa doaku.
Baru saja kemarin malam aku memikirkanmu dan pagi ini aku mau membuat tulisan ini, sedih banget enggak sih.
Waktu itu kamu selalu membela aku kalau aku berantem dengan orang. Waktu itu saat aku sedang menangis kamu pernah bertanya padaku "kenapa menangis?" Walau pada saat itu itu kamu menyatakannya dengan nada yang kasar. Kamu juga mengajariku hal-hal yang baru.
Banyak orang bilang kamu itu anak yang nggak bener, iya aku tahu, kamu anak yang nggak bener tapi ada rasanya aku mau merubah sikap kamu tapi itu belum pernah kulakukan.
Sekarang bagaimana kabarmu?
Apa kamu masih ingat aku?
Apakah yang kamu mau sudah terlaksanakan?
Dimana kamu sekarang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H