Mohon tunggu...
Sherly Olivier
Sherly Olivier Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupaka salah satu mahasiswa S2 Uima, saya menyukai banyak hal yang bersifat positif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritikan Jurnal Implementasi Sistem Manajemen Puskesmas (Simpus) di Puskesmas Baki Sukoharjo

31 Oktober 2024   13:51 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnal ini membahas implementasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Baki Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem informasi manajemen yang ada dan mengidentifikasi kendala dalam pelaporan sistem informasi puskesmas (SIP). 

Metode yang digunakan adalah penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melibatkan wawancara mendalam dengan empat informan kunci, yaitu Kepala Rekam Medis, Petugas Surveilans, Koordinator SIMPUS, dan Petugas Operator SIMPUS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pelatihan SIMPUS telah dilakukan, pemahaman petugas tentang penggunaan sistem masih kurang. Selain itu, belum ada SOP yang spesifik di setiap poli untuk entri data, yang dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam pengolahan data. Penelitian juga menemukan bahwa SDM di Puskesmas Baki belum memiliki kompetensi yang memadai dalam bidang IT, yang menghambat efektivitas sistem informasi.


Jurnal ini menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan kualitas SIP, perlu ada pengembangan kapasitas SDM, penyusunan SOP yang lebih rinci, dan perbaikan dalam pengelolaan dokumen rekam medis. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Puskesmas Baki dapat lebih efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

Keterbatasan dalam Pelatihan: Meskipun pelatihan SIMPUS telah dilaksanakan, hasilnya menunjukkan bahwa belum semua petugas memahami penggunaan sistem tersebut. Hal ini menunjukkan adanya kekurangan dalam metode pelatihan yang mungkin perlu dievaluasi dan ditingkatkan untuk memastikan pemahaman yang lebih baik di antara pengguna.

Kekurangan SOP di Setiap Poli: Jurnal menyebutkan bahwa meskipun ada Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk SIMPUS, belum ada SOP yang spesifik di setiap poli untuk entri data. Ini dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakakuratan dalam pengolahan data, yang berpotensi merugikan organisasi .


Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Penelitian menunjukkan bahwa belum ada SDM yang berkompeten dalam IT di Puskesmas Baki. Hal ini menunjukkan perlunya pengembangan kapasitas SDM agar dapat mendukung implementasi sistem informasi yang efektif.


Metodologi Penelitian: Meskipun menggunakan teknik purposive sampling, peneliti hanya melibatkan empat informan utama. Ini mungkin tidak cukup untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang tantangan dan kebutuhan di Puskesmas Baki. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan beragam dapat memberikan hasil yang lebih representatif .


Kendala dalam Pengelolaan Dokumen: Jurnal mencatat adanya kendala dalam penataan urutan dokumen rekam medis karena formulir pemeriksaan tidak memiliki kode yang mengatur urutan. Ini menunjukkan perlunya sistem yang lebih baik dalam pengelolaan dokumen untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.

Kesimpulan : Pelatihan SIMPUS sudah dilaksanakan dari Dinas Kesehatan maupun di Puskesmas baki yaitu dengan in house training, pelatihan dilakukan kepada semua petugas yang menggunakan SIMPUS, namun belum semua petugas memahami penggunaan SIMPUS. Standar Operasinal Prosedur SIMPUS sudah ada namun belum ada SOP disetiap poli untuk entri data, sehingga langkah-langkah pengoperasian SIMPUS untuk entri data masih jadi satu dengan SOP SIMPUS.

Sistem pengelolahan dokumen rekam medis Proses assembling di Puskesmas Baki Kabupaten


Sukoharjo untuk dokumen rawat jalan maupun rawat inap berupa meneliti ketidaklengkapan pengisian yang ditemukan, namun tidak dilakukan penataan urutan dokumen dikarenakan formulir pemeriksaan tidak memiliki kode formulir yang mengatur urutan formulir yang digunakan, sehingga adanya kendala dalam penetapan dan penyusunan dokumen rekam medis. 

Proses coding di Puskesmas Baki kabupaten Sukoharjo dilakukan langsung oleh petugas di unit pelayanan dengan bantuan petugas kesehatan lainya seperti dokter, perawat, dan bidan. Dengan ICD-10 International Statiscal Clasification Of Disease and Related Health Problem Tenth Revision sebagai acuan dan terintegrasi dengan primary care.


Proses pengindeksan mengunakan sistem komputerisasi yang menjadi satu dengan SIMPUS, proses ini dilakukan untuk mengetahui kasus-kasus yang sedang marak terjadi, agar mendapatkan data 10 besar penyakit setiap bulannya. Semua kegiatan di Puskesmas dicatat dan dilaporkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, laporan yang telah diberikan merupakan gambaran dari hasil kegiatan sehingga meningkatnya kepercayaan pasien serta pemerintah. 

Proses filing yang dilakukan berupa petugas memasang tracer ketika dokumen diambil dan mengembalikan dokumen sesuai dengan nomor rekam medis yang tertera di tracer. Pengembalian dokumen dilakukan ketika dokumen telah selesai digunakan pada pelayanan pasien. Perlu adanya pelatihan berkala terkait SIMPUS sehingga implementasi penggunaan SIMPUS menjadi lebih mudah. 

Sebaiknya diadakan Standar Operasional Prosedur langkah-langkah dalam penggunaan SIMPUS di setiap poli agar entri data yang dilakukan sesuai dengan prosedur operasional yang telah ditetapkan. Optimalisasi penggunaan Aplikasi SIMPUS, Upgrade Hardware, Maintenance Jaringan dan Lakukan perencanaan pengembangan SIMPUS yang sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dan standar pelaporan sistem informasi puskesmas (SIP).

Referensi :

Berikut adalah referensi yang relevan:
Hakam, Fahmi. "Implementasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP) di Puskesmas Baki Sukoharjo." JMIAK: Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan, vol. 7, no. 1, Juni 2024, hlm. 23-30. eISSN: 2622-6944, pISSN: 2621-6612. URL: https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jmiak-rekammedis/
Hakam, Fahmi. "Implementasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP) di Puskesmas Baki Sukoharjo." JMIAK: Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan, vol. 7, no. 1, Juni 2024, hlm. 25-30. eISSN: 2622-6944, pISSN: 2621-6612.
Hakam, Fahmi. "Implementasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP) di Puskesmas Baki Sukoharjo." JMIAK: Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan, vol. 7, no. 1, Juni 2024, hlm. 29-30.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun