PKL MBKM SKM Penggerak UNNES Â merupakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diselenggarakan oleh Program studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang. Kegiatan PKL ini dilaksanakan di 3 lokus yaitu lokus institusi, lokus masyarakat, dan lokus sekolah, melalui pendekatan 11 siklus pemecahan masalah. PKL lokus institusi dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
Berdasarkan data dari Pemanatauan Status Gizi (PSG), pada tahun 2024 angka prevalensi stunting di Kota Yogyakarta menurun di angka 10,8% dibandingkan pada tahun 2023 yang berada di angka 11,8%. Akan tetapi, angka tersebut menunjukkan adanya fluktuasi prevalensi sehingga masalah stunting masih memerlukan penanganan khusus mengingat banyaknya dampak buruk yang yang ditimbulkan seperti sistem imunitas tubuh menjadi rendah, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan perkembangan otak, risiko terkena penyakit tidak menular di masa depan, bahkan kematian.Â
Oleh karena itu, dalam program PKL SKM Penggerak ini, mahasiswa melakukan intervensi sebagai upaya pencegahan kenaikan angka prevalensi stunting. Intervensi tersebut berupa pembuatan video edukasi mengenai pemenuhan gizi seimbang pada balita. Video ini menghadirkan beberapa masyarakat yang di wawancarai mengenai pengetahuan mereka terkait pengertian gizi seimbang, tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat terkait gizi seimbang.
Selanjutnya dalam video tersebut juga menghadirkan narasumber yaitu Ibu Nurulita Septiana, S.Gz., yang merupakan Wakil Ketua II PERSAGI Kota Yogyakarta serta Nutrisionis Ahli Muda Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Pada video tersebut beliau menjelaskan mengenai bagaimana pemenuhan gizi seimbang dapat berperan dalam pencegahan stunting.
Video konten edukasi tersebut kemudian disebar luaskan melalui media sosial yaitu Instagram milik Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yang bekerja sama dengan Akun Ibu Nurulita selaku narasumber. Sasaran dari video ini sendiri yaitu seluruh masyarakat Kota Yogyakarta yang dapat mengakses video melalui instagram.Â
Dengan adanya video ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada balita sebagai upaya dalam pencegahan kenaikan angka prevalensi stunting di Kota Yogyakarta.