Banjarnegara, 5 Oktober 2024 --- Dalam upaya menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pekauman, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara menggandeng mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk mengembangkan inovasi berbasis data. Sherly Gusnawan, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UNNES, ditugaskan membuat peta persebaran titik kasus DBD dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) MBKM SKM Penggerak tahun 2024.
Dengan dukungan data titik kasus DBD yang dikumpulkan dari Desa Pekauman, peta persebaran yang dihasilkan dapat menjadi media visual yang memudahkan masyarakat dalam memahami lokasi-lokasi yang paling rentan terdampak DBD. Peta tersebut juga dirancang sebagai alat sosialisasi dalam kegiatan edukasi kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan. Melalui visualisasi yang menarik dan informatif, masyarakat diajak untuk meningkatkan kewaspadaan serta meningkatkan perilaku pencegahan mandiri, seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk melalui 3M, yakni menguras, menutup, serta mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Pemetaan ini diharapkan tidak hanya menjadi media edukasi bagi masyarakat, tetapi juga mampu meningkatkan kesiagaan dan kesadaran masyarakat akan bahayanya persebaran kasus DBD, sehingga masyarakat dapat berperan dalam menjaga kesehatan khususnya kesehatan lingkungan. Peta persebaran kasus DBD ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa untuk ikut berperan serta dalam menanggulangi permasalahan kesehatan masyarakat di wilayah yang berisiko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H