Sekarang pemerintah di seluruh dunia bahkan lembaga farmasi dan penelitian berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama menciptakan vaksin corona. Â
Â
Saat ini vaksin dalam uji klinis atau fase pertama dan masih harus melewati fase kedua, ketiga serta uji coba untuk memastikan vaksin aman dan dapat diandalkan. Â
Â
Mengembangkan vaksin adalah sebuah perlombaan dengan waktu. Kandidat-kandidat vaksin dikembangkan menggunakan berbagai teknologi mulai dari yang konvensional hingga canggih.
Â
Untuk menunggu hasil pengembangan vaksin cara paling mudah agar kita terhindar dari corona adalah dengan sering cuci tangan atau lebih praktisnya menggunakan hand sanitizer dan juga masker. Â
Â
Saat pemerintah memberlakukan kebijakan physical distancing banyak orang yang memborong barang kebutuhan sehari-hari sehingga stok di supermarket kosong.
Â
Perubahan yang paling mencolok terlihat dari segi sosial dan perekonomian. Dimana masyarakat sangat mengandalkan teknologi digital untuk tetap menjalani kehidupan di tengah kebijakan physical distancing dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).Â
Berikut ini beberapa aspek kehidupan yang paling berubah :
1. Kehidupan sosial
Masyarakat Indonesia terbiasa hidup gotong royong berusaha mencari jalan keluar dengan menggunakan teknologi digital untuk tetap melakukan interaksi meski ada kebijakan physical distancing.
 2. Karir/pekerjaan
Kebijakan physical distancing dan PSBBÂ menyebabkan diberlakukannya WFH (Work From Home). Saya sebagai siswa juga menjalani WFH berupa daring. Hal ini cukup efektif agar kita tetap produktif.Â
3. Liburan Â
Otomatis sektor pariwisata akan mengalami penurunan jumlah pengunjung. Bahkan sejumlah hotel meniadakan prasmanan karena sepinya pengunjung.
Peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentu sangat berpengaruh terhadap segala sektor, termasuk perekonomian dan kehidupan sosial dalam masyarakat.Â
50 juta orang terancam kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemi virus Covid-19 , sulit dibayangkan bila terus terjadi pengangguran maka masalah sosial akan terus bermunculan.
Virus corona melumpuhkan perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Contohnya kalangan menengah kebawah seperti pedagang kelontong. Mereka merasakan menurunnya daya beli masyarakat karena ketidaknyamanan konsumen dalam berbelanja.
Banyak yang mengambil alternatif dengan berbelanja secara online. Belanja apapun jadi lebih mudah. Tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan penjual. Â
Â
Semua kegiatan dilakukan secara online. Itulah perubahan yang paling mencolok dari segi kehidupan kita saat ini.
 Beralih ke kehidupan internet juga membawa dampak yang negatif bagi kita. Berikut ini beberapa dampak negatifnya :
1. Text Next yaitu sebutan untuk kelainan tulang leher akibat penggunaan smartphone. Â
2. Menurunnya kemampuan penglihatan akibat spectrum cahaya biru layar smartphone. Â
3. Cara memegang smartphone dalam jangka waktu lama dapat membuat otot sekitar pergelangan tangan mengalami kenaikan dan menjadi kerap nyeri.
4. Insomnia/sulit tidur disebabkan oleh radiasi smartphone yang menyebabkan siklus tidur seseorang terganggu.
Â
5. Syaraf mata merenggang sehingga otot mata menjadi kaku dan sulit untuk mengantuk.
6. Kehilangan pendengaran terjadi saat seseorang menggunakan headset yang terlalu keras sehingga merusak gendang telinga.
7. Rusaknya syaraf neuropati yaitu penghubung organ tubuh dengan otak dan sumsum tulang belakang dengan seluruh organ tubuh.
Maka dari itu, gunakan gadget secara sehat dan optimal. Jangan sampai kesehatan malah terganggu dan mengacaukan kehidupan sehari-hari. Â
Semoga kita semua tetap dalam lindungan Tuhan. Stay Safe & Healthy!! Â
Artikel ini disusun oleh :
Sherlyna Dwike Yolanda Oktavianes  XA1 / 24
Vivi Senyum Tannoto   XA3 / 23
SMAK SANTA MARIA MALANG
Daftar Pustaka :
Terima Kasih .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H