Aafke Komter dalam tulisannya yang berjudul Gifts and Social Relations is The Mechanisms of Reciprocity menyatakan ”Social ties are created, sustained and strengthened by meansof gift. Acts of gift exchange are at the basis of human solidarity”, (sebuah hubungan sosial diciptakan, ditopang dan diperkuat oleh sebuah pemberian dan aktifitas tukar menukar pemberian adalah dasar dari solidaritas manusia).
Maka dari itu konsep berpikir konsumen pendidikan hendaklah lebih terbuka lagi dalam proses take and give ini. konsumen pendidiknya hendaklah tidak mengukur sesuatu dalam takaran ekonomi yang kurang pas atau satu arah, namun lebih bijaksana mencermati apa yang sudah dikerjakan, apa yang sedang berproses dalam dunia pendidikan ini dan apa yang harus saya penuhi sebagai bagian dalam proses pendidikan ini. Ketika kita masing-masing memahami dan menjalankan peran sesuai dengan statusnya atau setiap status memiliki cara pandang yang multi dimensi maka equilibrium sosial akan tercapai.
Covid-19, WFH, LFH merupakan bagian dari suatu dampak atau perubahan yang tidak diinginkan, perubahan yang memaksa kita untuk membentuk suatu sistem yang baru. Sistem yang yang tidak hanya berhenti pada satu titik, sistem yang berefek dan mempengaruhi sistem yang lainnya. Namun ketika kita dapat memilah, menelaah, permasalahan yang ada dengan cermat, bijaksana, dan menjalankan status dan peran kita dengan baik sesuai dengan fungsinya atau multi dimensi, dapat kita pastikan epidemic global ini dapat kita lewati dengan smooth dan cantik.
Sherly DA Gultom, S.Sos., M.Sosio
Praktisi Pendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H