Mohon tunggu...
Sherly Elysa Adijaya
Sherly Elysa Adijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Hubungan, Internasional Universitas Airlangga. Saya memiliki ketertarikan pada bidang isu-isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Membasmi Human Trafficking: Kesadaran, Saling Peduli, dan Tindakan Membawa Perubahan

20 Juni 2022   21:39 Diperbarui: 20 Juni 2022   22:19 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Human Trafficking. credit: Getty Image

 

Perdagangan manusia, juga dikenal sebagai human trafficking atau perbudakan modern merupakan tindakan kriminal berencana yang melibatkan ancaman atau pemaksaan pada seseorang untuk melakukan hal seperti kerja paksa, maupun tindakan seks komersial. 

Pada zaman yang terus berubah ini, kita terus menemukan bahwa human trafficking memuakan dalam kehidupan kita. Kasus perdagangan manusia dari tahun ketahun semakin parah dan tak kunjung reda. Ada ribuan pria, wanita, dan bahkan anak kecil menjadi salah satu korban dari human trafficking. 

Pelaku human trafficking menjual dan menggunakan korbannya sebagai modern slavery seperti sex trafficking, debt bondage, perdagangan bagian tubuh manusia, migrasi paksa, dsb. 

Memang mustahil untuk mengindentifikasi jumlah konsesnsus dari kasus perdagangan manusia, namun terlepas dari angka-angka tersebut, yang perlu diketahui adalah human trafficking/perdagangan manusia ini semakin besar.

Berdasarkan penelitian The International Labour Organization (2020), diperkirakan ada 40,3 juta korban perdagangan manusia secara global, dan jumlah ini terus meningkat dari hari ke hari. Korban dari human trafficking biasanya mengalami kekerasan/penganiayaan fisik dan yang lebih menyedihkan adalah korban menjadi trauma, hidup mereka tidak akan sama lagi. 

Bahkan beberapa dari mereka tidak dapat menjalani kehidupan mereka secara normal lagi. Perdagangan manusia adalah sebuah pemasalahan bagi dunia dan kita tidak bisa mengabaikannya. Oleh karena itu kita sebagai manusia memiliki kewajiban untuk saling peduli dan memberikan solusi bagi masalah ini.

Seperti yang kita ketahui, lebih baik untuk mencegah dari pada mengobati. Untuk mencegah perdagangan manusia kita harus mengenali dan memahami bagaimana kriminal melakukan kejahatan mereka. Walaupun tidak ada alasan yang dapat menjustifikasi perbuatan ini, para pelaku selalu memiliki cara untuk melakukan perdagangan manusia. 

Pelaku human trafficking menargetkan individu yang rentan dan memiliki lingkungan hidup yang buruk. 

Dimana mereka memikat korban dengan janji-janji palsu yang akhirnya menjadikan korban sebagai budak modern. Biasanya para penjahat juga memilih sasaran dari tempat-tempat seperti, klub malam atau jalan yang jarang penduduknya, 

dan mereka akan menggunakan berbagai taktik kriminal untuk membuat korbannya pingsan/tidak sadarkan diri sehingga penjahat dapat mengangkut korban dengan mudah tanpa perlawanan. Perdagangan manusia dapat terjadi pada siapa saja, dimana saja, dan yang menyeramkan adalah pelakunya bisa menjadi siapa saja, bahkan seseorang yang dekat dengan kita.

Sebenarnya kasus human trafficking akan mustahil untuk dihilangkan. Karena human trafficking adalah salah satu kejahatan tertua yang sudah ada di seluruh peradaban manusia sejak dahulu kala. Namun kita dapat meminimalisir kasus human trafficking dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan. 

Dapat dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu dengan mengedukasi diri sendiri dan orang-orang terdekat kita mengenai human trafficking, menjauhi hal-hal negatif, dan memilih lingkungan yang baik. 

Selanjutnya kita dapat membantu orang lain bisa dengan mengadakan acara dalam rangka peningkatan kesadaran tentang human trafficking dan mendidik mereka dengan isu-isu seputar human trafficking. Dengan memberikan edukasi pada orang lain, 

kita juga akan membantu mereka dalam menjaga diri sendiri dan menghindari situasi yang tidak diinginkan. Kemudian kita juga bisa mulai untuk berdonasi kepada organisasi non-profit yang membantu, memperjuangkan hak asasi manusia, 

dan melawan perdagangan manusia and last but not least kita dapat membantu para penyintas human trafficking baik secara fisik maupun psikis seperti menyumbangkan beberapa materi dan menjadi support system mereka.

Selanjutnya, pemerintah harus memperketat dan mempertahankan keamanan negara kita. Sebenarnya sudah ada beberapa departemen yang tujuannya untuk memberantas human trafficking. Namun seperti yang lihat sekarang, masalah ini masih belum terselesaikan atau reda. 

Oleh karena itu, pemerintah seharusnya tidak hanya berinvestasi secara ekonomi tetapi juga menginvestasikan lebih banyak sumber daya ke dalam departemen-departemen ini. Pemerintah harus memaksimalkan kinerja dan mencari cara efektif untuk mencegah terjadinya human trafficking. 

Pemerintah harus menegakan undang-undang dan protokol baru untuk pencegahan dan memberikan hukuman yang berat maupun tegas bagi para pelaku. Sejatinya pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam rangka memerangi human trafficker.

Untuk menyimpulkan tulisan diatas, human trafficking/perdangan manusia adalah sebuah perbuatan tercela yang sudah lama ada dan masih belum terselesaikan pada zaman kontemporer ini. Korban dari human trafficking menderita secara fisik maupun psikis memberikan alasan lebih bagi kita untuk terus memerangi isu ini. 

Walaupun dapat dikatakan mustahil untuk membasmi masalah ini, kita sebagai masyarakat dapat melakukan beberapa hal untuk setidaknya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti memperkuat wawasan seputar human trafficking. Setelah itu kita dapat membantu orang lain. Hanya dengan berharap pada pemerintah dan organisasi internasional tidak akan memberikan banyak perubahan. 

Perdagangan manusia tidak akan hilang kecuali kita mengambil tindakan untuk mengatasinya. Kita harus bertindak dan tidak NATO (No Action Talk Only) sehingga kita dapat melindungi keluarga kita maupun orang lain. Agar tercipta lingkungan masyarakat yang aman dan nyaman untuk ditinggali. Kita harus saling bergandengan tangan dan memiliki visi yang sama bahwa perdagangan manusia harus diakhiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun