Mohon tunggu...
Sherli efitri
Sherli efitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi healing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

hubungan antara kualitas tidur dan kinerja mahasiswa keperawatan

30 Januari 2025   16:36 Diperbarui: 30 Januari 2025   16:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Tidur yang berkualitas merupakan faktor penting yang mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental individu. Pada mahasiswa keperawatan, kualitas tidur yang baik berperan besar dalam mendukung kinerja akademik dan keterampilan praktik keperawatan. Artikel ini membahas hubungan antara kualitas tidur dan kinerja mahasiswa keperawatan, serta dampak dari gangguan tidur terhadap kemampuan akademik dan praktikal mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat mengurangi konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan dalam menghadapi tugas klinik, sehingga mempengaruhi kinerja mereka secara keseluruhan.

Pendahuluan

Kualitas tidur adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang. Tidur yang baik memungkinkan tubuh untuk memulihkan energi, memperbaiki sel-sel tubuh, serta memperkuat daya ingat dan konsentrasi. Pada mahasiswa keperawatan, kualitas tidur yang baik sangat penting mengingat tuntutan akademik yang tinggi serta aktivitas praktikum yang membutuhkan ketelitian dan konsentrasi.

Namun, dalam kenyataannya, banyak mahasiswa keperawatan yang mengalami gangguan tidur akibat stres akademik, beban tugas yang tinggi, serta jadwal praktikum yang padat. Gangguan tidur ini dapat berdampak negatif pada kinerja mereka, baik dalam hal pemahaman materi akademik maupun keterampilan praktik klinik.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk membahas hubungan antara kualitas tidur dan kinerja mahasiswa keperawatan serta dampak negatif yang ditimbulkan oleh gangguan tidur terhadap kualitas belajar dan praktik mereka.

Tinjauan pustaka
1. Kualitas Tidur dan Kesehatan Mental
Tidur yang berkualitas sangat berhubungan dengan kesejahteraan psikologis dan emosional seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Walker (2017), tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan fungsi kognitif, seperti memori dan konsentrasi, yang sangat penting bagi mahasiswa dalam menghadapi ujian dan tugas-tugas akademik. Sebaliknya, gangguan tidur yang berlangsung lama dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi.

2. Pentingnya Kualitas Tidur bagi Mahasiswa Keperawatan
Mahasiswa keperawatan seringkali menghadapi tekanan akademik yang tinggi, mulai dari pembelajaran teori hingga praktik klinik yang intens. Hal ini dapat mengganggu pola tidur mereka. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Tsai dan Li (2004), ditemukan bahwa mahasiswa dengan gangguan tidur cenderung memiliki performa akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki kualitas tidur yang baik.

3. Dampak Kualitas Tidur terhadap Kinerja Akademik
Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, daya ingat yang lebih rendah, serta kemampuan problem-solving yang terganggu. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan mahasiswa keperawatan dalam memahami materi kuliah dan menerapkan teori yang telah dipelajari dalam praktik. Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga berisiko menurunkan daya tahan tubuh, yang dapat menyebabkan mahasiswa lebih mudah sakit dan menurunkan energi untuk belajar atau beraktivitas.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah 100 mahasiswa keperawatan dari beberapa universitas yang berpartisipasi secara sukarela. Kuesioner yang digunakan terdiri dari dua bagian: pertama, pertanyaan mengenai kualitas tidur menggunakan skala Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan kedua, kuesioner mengenai kinerja akademik dan praktik yang mencakup nilai ujian, kemampuan praktikum, serta pengamatan dari dosen pembimbing.

Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan kinerja mahasiswa keperawatan.

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa sekitar 65% mahasiswa keperawatan melaporkan memiliki kualitas tidur yang buruk, dengan skor PSQI lebih dari 5, yang menunjukkan gangguan tidur. Sementara itu, 35% mahasiswa melaporkan memiliki kualitas tidur yang baik.

Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan kinerja mahasiswa keperawatan. Mahasiswa yang memiliki kualitas tidur yang baik cenderung memiliki nilai ujian yang lebih tinggi dan lebih baik dalam keterampilan praktikum, dengan skor rata-rata 85%, dibandingkan dengan mahasiswa yang mengalami gangguan tidur yang hanya mencapai skor rata-rata 70%.

Selain itu, mahasiswa yang tidur lebih dari 7 jam per hari menunjukkan peningkatan konsentrasi dan kemampuan mengingat materi yang lebih baik, yang berhubungan langsung dengan kinerja akademik dan keterampilan praktik yang lebih optimal.

Pembahasan

Penelitian ini mengkonfirmasi temuan-temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa kualitas tidur yang baik berhubungan erat dengan kinerja akademik dan praktikum mahasiswa keperawatan. Tidur yang cukup dan berkualitas memberikan kesempatan bagi tubuh dan otak untuk pulih, memperbaiki jaringan tubuh, serta meningkatkan fungsi kognitif seperti daya ingat dan konsentrasi, yang sangat penting dalam menjalani pendidikan keperawatan yang padat dan penuh tekanan.

Sebaliknya, gangguan tidur yang dialami oleh sebagian besar mahasiswa keperawatan dapat menurunkan kemampuan kognitif mereka, mempengaruhi mood, dan meningkatkan kecemasan. Hal ini berdampak langsung pada prestasi akademik dan keterampilan praktikum mereka. Selain itu, kurang tidur juga dapat mengurangi energi mereka dalam mengikuti kegiatan praktikum klinik yang memerlukan konsentrasi tinggi, ketelitian, serta interaksi yang efektif dengan pasien.

Kesimpulan

Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi mahasiswa keperawatan, baik untuk mendukung kinerja akademik maupun keterampilan praktik mereka. Gangguan tidur dapat menghambat kemampuan mereka dalam memahami materi kuliah dan mengaplikasikannya dalam praktik klinik. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa keperawatan untuk menjaga pola tidur yang sehat dan cukup, serta mengelola stres akademik yang mereka hadapi. Dosen dan pihak kampus juga perlu memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan mental dan fisik mahasiswa dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya tidur yang berkualitas.

Daftar Pustaka

1. Walker, M. (2017). Why We Sleep: The New Science of Sleep and Dreams. Scribner.

2. Tsai, L. L., & Li, S. P. (2004). Sleep patterns in college students: Gender and grade differences. Journal of Psychosomatic Research, 56(2), 231-237.

3. Buysse, D. J., Reynolds III, C. F., Monk, T. H., Berman, S. R., & Kupfer, D. J. (1989). The Pittsburgh Sleep Quality Index: A new instrument for psychiatric practice and research. Psychiatry Research, 28(2), 193-213.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun