Mohon tunggu...
sherly addiba
sherly addiba Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang ingin aktif dalam bidang apapun namun tetap menjaga agar nilai akademik tetap baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Sampai Anak Menjadi Asing dengan Orangtuanya

3 Januari 2023   23:17 Diperbarui: 3 Januari 2023   23:41 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari yang saya tau bahwa banyak orang tua yang terlalu mengekang anaknya atau yg biasa di sebut sekarang adalah "strictparents", hal itu bukan lah salah namun tidak tepat.

Seringkali kita jumpai di banyak keluarga yang kedua orang tua mereka terlalu mengekang anaknya dalam banyak hal, mungkin hal itu wajar di beberapa kalangan masyarakat namun untuk beberapa hal itu merupakan tindakan yang buruk, sebab apa.? Anak yang terlalu di kekang oleh orang tua itu akan menjadikan anak tidak bisa menjadi dirinya sendiri kala di depan orang tua nya. Ya memang kita harus sopan terhadap orang tua namun untuk menceritakan segala hal yang kita alami apa kita perlu mengarang cerita lain agar cerita yg kita alami sampai ke telinga orang tua kita.

Karena semakin anak itu bertambah dewasa, mereka perlu yang namanya di dengarkan bukan hanya selalu mendengarkan,  semakin pula anak itu bertambah dewasa  kebanyakan anak jarang betah berada di rumah karna apa, jika anak itu di rumah mereka akan jengah dan bosan selalu mendengar kan ceramah dan nasihat yang berlebihan, bukan nasihat itu salah melainkan sebagai orang tua hendaklah bisa pula menghargai dan menghormati anaknya, mau mendengarkan keluh kesah anaknya dan tidak menghakimi mereka jika mereka sedang menceritakan hal yang mungkin terdapat sedikit kesalahan nya.

Ada hadis yg mengatakan tentang penting pula agar orang tua dapat memuliakan anak nya sendiri, yaitu :

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {الْأَوْلَادُ حِرْزٌ مِنَ النَّارِ وَالْأَكْلُ مَعَهُمْ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَكَرَامَتُهُمْ جَوَازٌ عَلَى الصِّراطِ.

Nabi saw. bersabda, “Anak-anak itu pelindung dari api neraka, makan bersama mereka itu pembebas dari api neraka, dan memuliakan mereka itu diperbolehkan melewati di atas shirat (jembatan).

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُمْ}.

Nabi saw. bersabda, “Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.” riwayat ibnu Majah dari sahabat Anas bin Malik r.a.

Dari hadis di atas menunjukkan bahwasanya orang tua juga wajib memuliakan anaknya karena anak adalah titipan dari Allah yang harus di jaga dan di ajarkan tata Krama serta pendidikan moral dan akhlak yang baik namun tetap dengan cara yang baik dan benar pula. Agar anak dapat menerima serta mengamalkan apa yang telah mereka pelajari dari orang tuanya untuk dirinya di lingkungan sekitar.

Terdapat beberapa penelitian yang salah satunya penelitian john hopkin university mengatakan bahwa remaja" di amerika yang memiliki kesempatan bercerita dan berlama lama bercengkrama bersama orang tua nya akan memiliki daya tahan mental yang lebih kuat terhadap pengaruh lingkungan yang buruk dari pada yang jarang atau bahkan sama sekali tidak dekat dengan orang tua nya.

Anak yang terlalu mendapatkan strictparents seringkali sulit untuk menentukan jalan hidup nya sendiri karena setiap ia ingin mengambil beberapa keputusan untuk hidup nya orang tua selalu mencampuri dan tidak mendukung apa yang di inginkan oleh anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun