Mohon tunggu...
Sherly Dwi
Sherly Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

membaca artikel yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PGSD Uhamka Berperan serta dalam Membantu Pemberdayaan Keluarga Dhuafa di Daerah Slipi

20 Januari 2024   22:55 Diperbarui: 21 Januari 2024   17:34 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami Mahasiswa Semester 5 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA telah menjalankan kegiatan pemberdayaan kaum duafa dengan baik dan semestinya yang bertujuan untuk memberikan sesuatu kepada kaum duafa yang kami bantu agar dapat menjalani kesehariannya dengan baik dan sesuai amalan yang terdapat dalam surat Al-Maun, yakni saling membantu dan memberikan kepedulian sesama manusia.

Selain itu, kegiatan pemberdayaan kaum duafa yang dilakukan kami sebagai Mahasiswa PGSD FKIP UHAMKA bertujuan untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah Kemuhammadiyahan bersama dosen pengampu setiap kelas. Mahasiswa yang terlibat di kelompok 4 ini yaitu Dinda Eriza Anamahayat, Daradinanti Ansori, Sherly Dwi Octaviani, dan Syrly Yarnas.

Kami melakukan kegiatan pemberdayaan ini mengusung tema "Fundraising Pemberdayan Untuk Kaum Duafa" dengan alasan yakni Fundraising yang artinya Donasi. Kami melakukan donasi secara umum agar dapat memberikan cara untuk beramal yang baik terhadap masyarakat. Kaum duafa yang kami pilih berdomisili di daerah yang cukup strategis yaitu di Slipi Petamburan, Jakarta Barat.

Target kami bernama Ibu Sudarni yang memiliki kondisi saat ini belum dapat dikatakan layak. Mereka tinggal dengan rumah seadanya yang ditinggalkan oleh mendiang suami nya. Dan kondisi ibu yang sudah memasuki umur 60 tahun, sehingga lapangan pekerjaan dan juga pekerjaan yang dimiliki juga seadanya. Ibu dani juga memiliki tanggungan cucu dan anak nya yang sudah bercerai. Anak nya yang hanya menjaga parkir di sebuah minimarket karena terbatasnya pengalaman dan pendidikan membuat nya susah mencari pekerjaan yang layak. Keluarga beliau termasuk keluarga yang membutuhkan perhatian dan bantuan dari masyarakat dari segi ekonomi. Suami beliau sudah meninggal sejak tahun 2004 yang megharuskan saat ini ibu sudarni harus menjadi tulang punggung keluarga. Pekerjaan yang di lakukan bu sudarni adalah sebagai buruh setrika yang dan menjual ketupat sayur dari pagi sampai siang jika tidak habis. Pendapatan yang dihasilkan perharinya bisa 50.000 sampai dengan 70.000 perhari. Pendapatan ini hampir setiap harinya tidak menutupi untuk kehidupan sehari-hari bersama dengan anak dan cucunya. Permasalahan ekonomi ini menjadi suatu penghalang utama untuk tetap bertahan hidup.

Oleh sebab itu, kami telah berdiskusi dengan matang untuk membantu keluarga ini. Kami telah merumuskan masalah-masalah yang dihadapi selain dari kondisi keluarga tersebut. Dengan satu tujuan, yaitu memberdayakan keluarga ini untuk ke arah yang lebih baik lagi. Baik dari segi ekonomi maupun dari segi yang lainnya.

Alhamdulillah, saat dimulainya pelaksanaan survey pada tanggal 21 Oktober 2023 dan penyusunan dana dari tanggal 9 November- 20 Desember 2023 hingga pembelian serta pendistribusian barang yang dilakukan pada 23 Desember 2023 berjalan dengan lancar. Kami dengan tulus berterima kasih kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang dari semua lapisan masyarakat atas berbagai dukungannya dalam mensukseskan acara ini.

Penggalagan dana kami lebih utama dibuka secara online. Dengan membuat dan mendesain pamflet untuk di bagikan ke beberapa platform seperti Instagram dan Whatsapp setiap anggota maupun memnita bantuan kepada orang di sekitar, selain itu penggalangan dana juga kita lakukan kepada keluarga maupun teman untuk membantu melancarkan pemberdayaan ini. Saat akhir penggalangan dana sebelum terjun kelapangan, kami mendapatkan total donasi sebesar Rp. 700.500. kami tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada donator yang menyumbangkan secara Ikhlas untuk membantu kaum yang membutuhkan dan kepercayaan dalam menitipkan donasi tersebut.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli fasilitas komersial dan kebutuhan sembako sehari-hari dalam berjualan ketupat bagi target pemberdayaan kita. Keperluan fasilitas komersial mencakup : Setrika, keranjang baju, piring, gelas dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun