Mohon tunggu...
Sherly Naswa Salsabila
Sherly Naswa Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di Universitas Airlangga

Melankolis yang suka puisi, suka kucing, suka rasa matcha. Cita-cita jadi ibu yang baik

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Dilema Fokus antara Kehidupan Kuliah dan Romansa: Tips Menjalani Healthy Relationship bagi Mahasiswa

19 Juni 2024   10:50 Diperbarui: 19 Juni 2024   11:07 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi mahasiswa seringkali dihadapkan dengan berbagai pilihan dan tantangan, salah satunya adalah memilih fokus antara dunia perkuliahan dengan kehidupan romansa. Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, tentu prioritas pertama kita adalah pencapaian di bidang akademik. Menjalani kuliah itu artinya siap dalam mendedikasikan diri kita sebagai seorang pembelajar baik itu tenaga, pikiran, dan waktu agar yang diinginkan tercapai. Di sisi lain, bagi mereka yang berada dalam sebuah komitmen atau hubungan harus menyisihkan waktu mereka dengan pasangan. Pacaran menjadi salah satu konflik prioritas, terutama bagi mahasiswa yang padat akan tugas dan kegiatan kuliah, baik itu di dalam kampus maupun di luar kampus.  

Kendati demikian, kita harus menyikapinya secara bijak. Terkadang, kuliah dan pacaran dapat berjalan bersamaan, kadang juga ada yang dikorbankan salah satunya. Hal itu tergantung dengan siapa kita menjalaninya. Pasangan yang baik akan mengerti kondisi kita baik dari segi emosional, waktu, prioritas, bahkan keadaan ekonomi kita. Terlebih mahasiswa rantau yang dimandirikan oleh keadaan. Berikut beberapa tips agar kehidupan kuliah dan romansa dapat berjalan tanpa mengorbankan satu sama lain. 

1. Prioritaskan Komunikasi yang Jujur dan Terbuka 

Komunikasi adalah pondasi dari setiap hubungan yang sehat. Penting untuk selalu berbicara secara terbuka dan jujur dengan pasangan tentang perasaan, kebutuhan, dan harapan. Ketika merasa terbebani oleh tugas kuliah, jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan. Terlebih ketika sedang menjalani hubungan jarak jauh alias virtual yang dimana kita tidak dapat berkomunikasi secara intens. Disitulah komunikasi yang baik merupakan kunci harmonisnya sebuah hubungan

2. Manajemen Waktu yang Tepat

Mengatur waktu adalah keterampilan yang esensial untuk menyeimbangkan kehidupan akademis dan pribadi. Manajemen waktu misalnya mencakup waktu untuk belajar, menghadiri kelas, dan kegiatan kuliah lainnya dan waktu bersama pasangan. Dengan memanajemen waktu yang ideal, kamu bisa fokus pada tugas kuliah saat diperlukan dan tetap memiliki waktu berkualitas dengan pasangan.

3. Saling Memahami dan Mendukung Satu Sama Lain

Jika komunikasi sudah dilakukan dan langkah selanjutnya adalah saling mengerti.  Pasangan kita harus memahami pentingnya komitmen akademis kita sebagai mahasiswa dan begitupun sebaliknya. Menghormati jadwal kuliah, waktu belajar, dan tenggat waktu adalah hal yang sangat penting. Terkadang banyak orang yang sudah melakukan komunikasi satu sama lain dengan pasangannya namun diantara salah satu dari mereka tidak memahami kondisi pasangan dan hanya ingin dimengerti. Hal ini menjadi akar masalah mengapa hubungan terasa berat untuk dijalani. Oleh karena itu, dengan saling mengerti, menghormati komitmen, hubungan akan tercipta lebih kuat dan lebih dewasa karena didasarkan pada pengertian dan dukungan. 

4. Jaga Keseimbangan dengan Aktivitas Sosial Lain

Sebagai makhluk sosial, kita hidup di dunia ini membutuhkan orang lain. Apalagi sebagai mahasiswa muda di kampus, penting bagi kita untuk mencari relasi untuk memperluas jaringan pertemanan kita untuk masa depan, seperti bergabung dengan organisasi kampus , berolahraga, atau hangout dengan teman-teman. Selain relasi, mengikuti aktivitas sosial juga menambah wawasan dan pengetahuan kita terhadap sesuatu, menghindarkan dari rasa kesepian, membangun keterampilan dalam berkomunikasi, meningkatkan rasa simpati dan empati, dan masih banyak lagi. Namun tetap saja kita harus bijak dalam memilih sesuatu kegiatan, yang disitu tidak mengganggu proses belajar dan mungkin menyita waktumu bersama pasangan.

5. Miliki Tujuan atau Pencapaian Bersama Pasangan 

Memiliki tujuan atau pencapaian bersama pasangan adalah aspek penting dalam membangun hubungan yang kuat dan sehat. Tujuan bersama dapat memberikan arah, motivasi, dan rasa keterkaitan yang lebih dalam antara pasangan. Kedua belah pihak harus saling mendukung untuk mencapai tujuan dan aspirasi masing-masing. Jangan ragu untuk mendukung pasangan dalam pencapaian akademis dan kariernya, dan pastikan bahwa pasangan kita juga mendukung kita (feedback). Dengan saling mendukung, kalian bisa tumbuh bersama sebagai individu dan pasangan.

6. Hadapi Konflik dengan Bijaksana

Sudah tidak asing ditelinga jika setiap hubungan pasti memiliki konflik. Sebagai mahasiswa yang ditempur dengan beban perkuliahan lalu memiliki konflik dengan pasangan dapat mengganggu kestabilan mental atau mengalami stress. Ketika dihadapkan oleh konflik, cobalah untuk tetap tenang, mendengarkan keluh kesah pasangan, dan cari solusi bersama. Jangan biarkan stres akademis memperburuk konflik, dan konflik dengan pasangan memperburuk kinerja akademik. Cobalah untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan menjadikan konflik tersebut sebagai kesempatan untuk tumbuh dan memahami satu sama lain. 

7. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri

Setelah melakukan aktivitas yang padat, baik itu tentang kuliah maupun pasangan, kita membutuhkan ruang untuk menenangkan diri sendiri. Ini membantu kita agar tetap rileks dan terhindar dari stres. Tak lupa juga yang terpenting  adalah waktu kita untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan memperkuat ibadah harapannya agar iman kita juga semakin kuat untuk menghadapi berbagai polemik kehidupan. 

Itulah beberapa tips mengenai healthy relationship untuk kita sebagai mahasiswa. Dengan mengikuti tips di atas, kita dapat menjalani hubungan yang sehat dan seimbang, sambil tetap fokus pada pencapaian akademis. Ingatlah bahwa hubungan yang kuat adalah tentang saling mendukung dan memahami, serta mampu menghadapi tantangan bersama. Pasangan yang baik akan selalu mengerti dan menghargai komitmen akademis, dan dengan sikap yang tepat, kita dapat meraih kesuksesan di dualitas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun