Pada awal semester 2 tahun pelajaran 2022/2023, tepatnya tanggal 4 januari 2023 saya bergabung di TK Islam Adventure dan diberikan kepercayaan menjadi kepala sekolah. Dimana situasi dan kondisi Lembaga yang sangat jauh ketertinggalan pengembangannya dengan Lembaga -- Lembaga PAUD lainnya. Seperti minimnya inovasi pengembangan kompetensi guru, rendahnya kepercayaan masyarakat, dan guru yang terlibat belum berpengalaman dalam PBM (Proses Belajar Mengajar). Melihat kondisi tersebut saya sangat  tertantang  untuk melakukan perubahan semaksimal mungkin dalam jangka waktu yang relative singkat. Yang dihadapi dengan permasalahan-permasalahan yang  sangat berat dan sulit yang segera harus dituntaskan. Sehingga diperlukan untuk melakukan usaha meningkatkan mutu dan kualitas SDM TK Islam Adventure yang terkait dengan kompetensi guru pada saat itu jauh dari kata memadai. Secara tidak langsung memberi efek kepada kualitas peserta didik dalam lingkup TK Islam Adventure.
Untuk itu saya melakukan koordinasi dengan semua stakeholder sekolah yaitu,
- Yayasan sebagai pembina
- Kepala sekolah manajer
- Guru sebagai pelaksana
- Peserta didik sebagai target
agar dapat menemukan solusi dan strategi melakukan perubahan
Adapun Langkah-langkah yang harus saya lakukan dalam menghadapi tantangan tersebut adalah
- Menentukan prioritas dalam pelaksanaan program yang segera dilaksanakan yaitu program jangka pendek. Dikarenakan sangat mendesak dan segera dilaksanakan untuk melakukan inovasi pengembangan.
- Berkoordinasi dengan Yayasan dan Guru.
- Menyusun strategi pelaksanaan program.
Disini saya berperan sebagai kepala sekolah dimana saya dituntut harus mampu memanfaatkan semua asset  kekuatan yang dimiliki oleh TK Islam Adventure yaitu modal manusia, sosial, fisik, lingkungan, financial, politik serta modal agama dan budaya. Akan tetapi dengan keterbatasan SDM yang belum berkualifikasi maka saya selaku kepala sekolah sebagai manajer melakukan bimbingan dan pembelajaran terhadap guru dengan cara :
- Menyiapkan program pembelajaran (RPP), media, mencontohkan cara mengajar untuk diamati guru saat kepala sekolah melakukan kegiatan pembelajaran dikelas selama 1 bulan.
- Membimbing cara penyusunan program (RPP), assesmen serta pembuatan media pembelajaran interaktif kepada guru.
- Memberikan tugas kepada guru untuk mulai belajar mengajar dikelas dengan didampingi dan dipantau kepala sekolah selama 1 bulan.
- Melakukan kesepakatan untuk konsisten melaksanakan PBM sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan.
- Melakukan evaluasi kompetensi hasil bimbingan terhadap guru.
- Melakukan supervisi kelas serta perbaikan tindak lanjut.
Setelah saya melakukan tindakan, ternyata banyak sekali dampak positif yang terjadi baik dampak untuk kepala sekolah, guru maupun dampak untuk peserta didik.
- Dampak untuk kepala sekolah
Semakin terlatih dan terbiasa Menyusun program, mampu menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi, mampu menentukan prioritas-prioritas program yang akan diselesaikan dengan tepat waktu.
- Dampak untuk guru
Meningkatnya kompetensi guru dalam memahami PBM, meningkatnya kemampuan guru dalam PMB yang teradministrasi, meningkatnya kreativitas guru dalam menyediakan media/alat belajar, meningkatnya minat guru untuk selalu belajar, meningkatnya kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif  dan edukatif.
- Dampak untuk peserta didik
Meningkatnya rasa nyaman, aman bagi anak dalam mengikuti kegiatan PBM, meningkatnya antusias anak untuk hadir  setiap hari mengikuti PBM, meningkatnya pengembangan perkembangan ke  6  aspek bidangan perkembangan peserta didik, meningkatnya cara berpikir kritis pada anak saat mengikuti PBM.
Betapa signifikannya kompetensi SDM  terhadap inovasi pembelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan harapan. Pembelajaran dari keseluruhan proses inovasi pengembangan kompetensi guru dan peserta didik sangat  dipengaruhi oleh SDM yang  berkualifikasi dan berpengalaman. Untuk perencanaan selanjutnya saya merencanakan program pada guru-guru untuk mengikuti kualifikasi Pendidikan, serta berusaha mencari tenaga pendidik yang sudah memiliki pengalaman dan kualifikasi.
Faktor keberhasilan adalah bimbingan  dan bentuk-bentuk media yang  beragam dan faktor ketidak berhasilan saya selaku kepala sekolah adalah memiliki waktu  yang  sangat singkat dalam melakukan inovasi pengembangan  kompetensi guru dan peserta didik serta  belum mendapatkan guru yang  berkualifikasi.
Pembelajaran dari keseluruhan proses inovasi pengembangan kompetensi guru dan peserta didik sangat  dipengaruhi oleh SDM yang  berkualifikasi dan berpengalaman.
