Mohon tunggu...
Sherly Diah Ayu Permata Sari
Sherly Diah Ayu Permata Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPNVYK

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Berhasil Menyita Perhatian Negara Tetangga, Film KKN di Desa Penari sebagai Perwujudan Diplomasi Hiburan Indonesia

19 Mei 2022   03:22 Diperbarui: 19 Mei 2022   11:05 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak disangka, film yang diproduseri oleh Manoj Punjabi terus menjadi perbincangan hangat oleh netizen Indonesia hingga mendapat perhatian dari negara tetangga seperti Malaysia dan juga Singapura. 

Bagaimana tidak, di negara sendiri saja film ini sejak tayang perdananya di bioskop sejak tanggal 30 April 2022 lalu, masyarakat Indonesia sering kehabisan tiket hingga dalam jangka waktu 2 minggu penayangan. 

Film yang diangkat ceritanya oleh akun anonim Simpleman di twitter itu, kini juga telah diterbitkan menjadi sebuah novel. Berhasil menembus angka 6 juta penonton, film yang meraih keuntungan lebih dari 250 miliar ini menjadi film terlaris di Indonesia dan juga menjadi film yang sangat diminati oleh negara Malaysia.

Negeri Jiran tersebut turut memberikan apresiasi dan mengakui bahwa film ini memperoleh banyak respon yang positif. Dimulai dari banyaknya orang yang bersedia mengantri cukup panjang demi bisa menonton film KKN di Desa Penari di salah satu bioskop yang berada di Malaysia.

Hanya dalam waktu 5 hari penayangan, KKN di Desa Penari jadi film terlaris sepanjang masa yang tayang di Malaysia dan mampu meraih keuntungan sebanyak RM 11.47 juta. 

Film yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini menceritakan tentang perjalanan KKN di sebuah desa terpencil yang bukan merupakan desa biasa, melainkan menyimpan banyak misteri. 

KKN ini dilakukan oleh 6 mahasiswa, yaitu Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (M.Fajar Nugraha).

Diceritakan bahwa Pak Prabu (Kiki Narendra), sebagai kepala desa sudah memberi peringatan kepada Nur dan seluruh teman KKN-nya untuk tidak melewati batas gapura terlarang yang menuju ke tapak tilas.

 Akan tetapi, dua diantara mereka melakukan pelanggaran yang mengakibatkan fatal hingga satu persatu dari keenam mahasiswa ini mendapat teror dari penghuni gaib di desa ini. 

Hingga proker KKN mereka mulai berantakan dan penghuni gaib dari desa tersebut tidak menyukai kehadiran mereka. Nur mencoba meminta bantuan dari Mbah Buyut (Diding Boneng), yang merupakan dukun setempat. 

Teror dari sosok penari yang merupakan penghuni gaib terus menghantui para mahasiswa yang sedang KKN dan dari hari ke hari semakin menyeramkan.

Pada 17 Mei 2022, CEO MD Entertainment dan MD Pictures, Manoj Punjabi mengatakan bahwa rencananya film KKN di Desa Penari ini akan terus dikembangkan dengan memperluas penayangan hingga ke negara-negara lainnya selain Malaysia dan Singapura. Mengingat film ini berhasil memperoleh slot penayangan di GVmax dan Gold Class, yang merupakan layar terbesar dari GV Cinemas di Singapura. 

Bahkan, jumlah layar KKN di Singapura lebih banyak ditayangkan daripada film Doctor Strange. Hari ke hari penayangan film KKN ini terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama antusias dari penonton di Singapura dan Malaysia yang mampu memecahkan rekor dalam lima hari penayangan di Negeri Jiran.

Film yang berdurasi 120 menit dan menghabiskan modal pembuatan film sejumlah 15 miliar ini mulai tayang di bioskop-bioskop di Malaysia pada tanggal 12 Mei 2022. Dalam cuitan akun twitter @bayuarisande pada 14 Mei 2022, KKN di Desa Penari menebus angka RM 388k di Malaysia pada hari pertama penayangan.

Sementara, pemilik akun @OliverChen seorang analis dan peneliti dari film Box Office Dunia menyatakan pada tanggal 12 Mei meraih pendapatan dari Film KKN di Desa Penari sebanyak RM338.781 atau senilai 1,3 miliar rupiah. 

Penjualan tiket di negara tetangga dari Indonesia ini cukup fantastis, karena pada hari kedua penayangan di Malaysia, memperoleh pendapatan sebanyak 8,8 miliar.

Eksistensi dari Film KKN di Desa Penari yang kini berhasil go internasional membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk semakin dilirik oleh masyarakat dunia. 

Semula yang Indonesia hanya menjadi target pasar dari film internasional, kini industri per-film-an Indonesia mampu bersaing dan dapat menjelajah di kancah global dengan banyaknya penayangan di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. 

Kesuksesan film KKN di Desa Penari ini menjadi kebangkitan film di Indonesia yang sejalan dengan banyaknya penonton kembali ke bioskop setelah dua tahun tidak diperbolehkan ke bioskop akibat Covid-19. 

Berangkat dari cerita yang terinspirasi dari kisah nyata dan ditulis pada 24 Juni 2019 di twitter yang kemudian viral. Hingga terus menjadi perbincangan di dunia maya, kemudian pada akhirnya dikemas menjadi sebuah film yang sampai saat ini masih booming.

Ditengah-tengah maraknya layanan film streaming, film KKN di Desa Penari mampu mendorong berjuta-juta penonton untuk datang ke bioskop dan menyaksikan film ini. 

Kebangkitan bisnis bioskop di Tanah Air ini menjadi film KKN dinobatkan sebagai film horor nasional terlaris sepanjang sejarah. Pencapaian luar biasa ini terlihat dari banyaknya penayangan dan keuntungan di tiga negara luar. 

Penayangan film KKN yang bebarengan dengan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang diproduksi oleh Marvel Studios dapat menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing dengan industri per-film-an yang dibuat dari luar negeri.

Hadirnya Film KKN di Desa Penari yang tayang di beberapa negara luar menjadi sebuah privilege bagi Indonesia, karena sekaligus dapat menjadi ajang memperkenalkan sebuah hiburan ke negara lain dengan maksud negara lain dapat saling mengenal satu sama lain atau yang disebut dengan diplomasi hiburan. 

Diplomasi seiring dengan berkembangnya jaman dan teknologi, tidak melulu dengan pertemuan yang bersifat formal ataupun harus saling berkunjung dan berkomunikasi intens antara negara satu dengan yang lain. 

Akan tetapi, dengan adanya film ini, secara tidak langsung dapat menjadi sarana untuk menjalankan diplomasi hiburan Indonesia untuk menarik perhatian dari negara-negara lain dan meningkatkan citra Indonesia di lingkup global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun