Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dari Universitas Jambi berhasil menyelenggarakan pelatihan penggunaan aplikasi Canva dan Google Form kepada kader Posyandu Teratai di Kota Baru Jambi, guna meningkatkan kemampuan digital dalam pengelolaan data pada Rabu, 13 November 2024.
Di era digital saat ini, pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan sangat penting, termasuk dalam kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat komunitas adalah dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan data dan informasi. Salah satu contoh implementasi teknologi tersebut terlihat di Posyandu Teratai, Kota Baru Jambi, yang baru-baru ini mengadakan pelatihan penggunaan Google Form dan Canva bagi petugas dan kader posyandu. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Jambi, khususnya dari kelompok 5 Pemberdayaan Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Kegiatan yang bertema 'Pelatihan Penggunaan Google Form dan Aplikasi Canva' ini merupakan bagian dari pemenuhan mata kuliah pada Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Kegiatan ini didampingi oleh para dosen pembimbing, yaitu M. Ridwan, S.KM., M.P.H, Puspita Sari, S.KM., M.Kes, Vinna Rahayu Ningsih, S.KM., M.Kes, serta Muhammad Rifqi Azhary, M.K.M, yang turut berperan dalam membimbing mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di dunia nyata. Tim ini beranggotakan M. Rafif Wijdan, Ryan Alexander Manurung, Junika Azizah, Serly Ananda Saputri, Sherly Karlina, dan Filma Kumala Sari.
Tim Pemberdayaan Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Universitas Jambi menginisiasi kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi digital yang dapat membantu memperlancar pekerjaan administrative dan promosi di Posyandu Teratai. Adapun dua aplikasi yang dipilih adalah Google Form dan Canva, yang dianggap dapat memberikan dampak positif dalam pengumpulan data serta pembuatan materi promosi kesehatan.
Google Form adalah alat yang sangat berguna untuk mengumpulkan data secara efisien dan mudah. Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana cara membuat formulir untuk keperluan pengumpulan data peserta posyandu, seperti data imunisasi, pertumbuhan balita, serta kehadiran ibu hamil dan balita. Google Form memungkinkan pengumpulan data secara langsung dan otomatis mengonversinya ke dalam bentuk spreadsheet yang dapat diakses oleh petugas kesehatan dengan mudah.
Para peserta juga diajarkan cara membuat formulir yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat memfasilitasi pelatihan ini dengan memberikan contoh formulir yang praktis, serta menunjukkan cara menganalisis dan memvisualisasikan data secara sederhana. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kader posyandu dapat lebih cepat dalam melakukan pengumpulan data, mengurangi kesalahan manual, dan mempermudah proses pelaporan.
Selain pengumpulan data, penting juga untuk menyampaikan informasi kesehatan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Canva, sebuah platform desain grafis berbasis web, merupakan alat yang sangat berguna untuk membuat materi promosi seperti poster, brosur, dan infografis. Dalam pelatihan ini, mahasiswa mengajarkan para peserta cara membuat desain sederhana yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi mengenai program-program posyandu, serta pentingnya imunisasi dan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak.
Dengan Canva, kader posyandu tidak hanya dapat membuat materi promosi yang menarik, tetapi juga menghemat biaya cetak karena dapat mendesain materi promosi secara digital dan membagikannya melalui media sosial atau aplikasi pesan instan. Hal ini tentunya sangat mempermudah dalam memperluas jangkauan informasi kesehatan ke masyarakat, terutama di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Kegiatan pelatihan ini memiliki dampak yang signifikan bagi Posyandu Teratai. Para kader posyandu kini memiliki keterampilan baru dalam mengelola data secara lebih efisien, serta mampu menghasilkan materi promosi kesehatan yang lebih kreatif dan informatif. Dengan adanya pengelolaan data yang lebih baik, pelaporan posyandu akan menjadi lebih tepat waktu dan akurat, yang tentunya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Selain itu, kemampuan untuk membuat materi promosi yang lebih menarik memungkinkan posyandu untuk lebih efektif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak, serta mengikuti program-program kesehatan yang ada. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan status kesehatan di wilayah tersebut.
Meskipun pelatihan ini berjalan dengan lancar, masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam memastikan pemanfaatan teknologi ini berkelanjutan. Tidak semua kader posyandu memiliki akses yang memadai terhadap perangkat teknologi atau koneksi internet yang stabil. Oleh karena itu, penting untuk terus mendukung dan memberikan fasilitas bagi kader posyandu agar mereka dapat terus memanfaatkan teknologi dalam kegiatan sehari-hari.
Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat diperluas ke posyandu lainnya, dengan mengajarkan berbagai keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan mereka. Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi juga berharap agar pelatihan ini dapat menjadi model bagi kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat menginspirasi pihak lain untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan di tingkat komunitas melalui pemanfaatan teknologi digital.
Pelatihan penggunaan Google Form dan Canva yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi di Posyandu Teratai Kota Baru Jambi merupakan langkah positif dalam pemanfaatan teknologi digital di sektor kesehatan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kader dalam mengelola data dan menyebarkan informasi kesehatan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di posyandu. Melalui pelatihan seperti ini, diharapkan teknologi digital dapat semakin diterima dan dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan program-program kesehatan di masyarakat.
Penulis :Sherly Karlina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H