Mohon tunggu...
Sherli Pentianasari
Sherli Pentianasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Surabaya

Suka Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengoptimalkan Siswa dengan Potensi dan Prestasi Non Akademik

5 Juni 2022   22:42 Diperbarui: 6 Juni 2022   14:01 2711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekstrakurikuler robotik. Sumber gambar: www.suara.com

Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan peserta didik diharapkan dapat memiliki kecerdasan, skill, dan sikap hidup yang baik, sehingga  dapat  bergaul dengan baik di lingkungannya. Namun, masih banyak guru apalagi orangtua yang hanya mempedulikan dan mementingkan nilai anak dari segi prestasi akademik saja. 

Terdapat perbedaan cara pandang tentang hal ini, tentang bagaimana orang tua dan guru dalam memandang dengan menomorsatukan prestasi akademik dan menomorduakan prestasi nonakademik yang dimiliki peserta didik. Padahal anak-anak diciptakan berbeda-beda untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini. 

Ya, prestasi siswa tidak hanya didapat dari prestasi akademik saja, dengan dimilikinya prestasi nonakademik  siswa  akan dapat mengembangkan potensi diri sesuai dengan bakat untuk mejadi hebat dengan caranya sendiri.

Multiple Intelligences

Kecerdasan atau intelegensi dapat dikatakan sebagai kemampuan memahami dunia, cara berpikir rasional, dan juga menggunakan sumber-sumber secara efektif pada saat dihadapkan dengan suatu tantangan. 

Tuhan menciptakan manusia dengan dibekali kemampuan, bakat dan juga intellegensi (IQ) alami dengan takaran yang berbeda-beda. Selain itu, pada dasarnya setiap manusia dilahirkan dengan sejumlah kecerdasan potensial yang siap dikembangkan, untuk dapat meningkatkan kemampuan dan menggapai cita-cita serta tujuan hidupnya. 

Teori Multiple Intelligences ini ditemukan serta dikembangkan oleh seorang psikolog perkembangan dan profesor pendidikan dari Graduate School Of Education, Harvad University, Amerika Serikat, yaitu Howard Gardner. 

Di dalam teorinya Gardner menjelaskan bahwa setiap manusia/ seseorang dianugerahi lebih dari satu intelegensi dengan bentuk kemampuan yang berbeda-beda kemudian disebutnya dengan multiple intelligences (kecerdasan majemuk). Menurut hasil identifikasinya, Gardner berpendapat bahwa di dalam diri setiap manusia terdapat 9 (sembilan) jenis kecerdasan, antara lain;

  • Kecerdasan Matematika--Logika (Logical-Mathematical Intelligence) yaitu kemampuan dalam memecahkan masalah dengan menggunakan penalaran yang logis, serta menggunakan angka dengan baik.
  • Kecerdasan Berbahasa (Linguistik Intelligence) merupakan kemampuan dalam menggunakan dan mengolah kata dalam bentuk tulisan atau lisan.
  • Kecerdasan Dimensi Ruang (Visual-Spatial Intelligence) adalah kemampuan dalam memahami konsep ruang, posisi, letak dan bentuk-bentuk tiga dimensi.
  • Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Bodily-Kinestehetic Intelligence) merupakan sebuah kemampuan siswa di dalam mengkombinasikan penglihatan dan gerak tubuh atau juga keahlian menggunakan seluruh tubuh guna mengekspresikan ide serta perasaan. Kecerdasan ini berkaitan dengan mendayagunakan tubuh secara terampil.
  • Kecerdasan Musical (Musical Intelligence) yaitu kemampuan untuk mengenali, mengolah yang berkaitan dengan nada-nada, dengan cara mempersepsi, membedakan, mengubah dan mengekspresikan.
  • Kecerdasan antarpribadi (Interpersonal Intelligence) yaitu kecerdasan dalam hal menjalin interaksi sosial dan memelihara hubungan sosial dengan mengaplikasikan keterampilan seseorang didalam membangun, menciptakan, dan mempertahankan relasi/hubungan sosial juga teknik dalam mempersepsi serta membedakan suasana hati, memberi maksud, memotivasi perasaan orang lain.
  • Kecerdasan intrapribadi (Intrapersonal Intelligence) yaitu kemampuan diri untuk mengerti juga memahami diri sendiri, dalam artian memahami keinginan, hasrat dan minat juga harapan yang ada pada diri dan melakukan sesuatu dengan berdasarkan pemahaman tersebut.
  • Kecerdasan Naturalis (Naturalist Intelligence) yaitu keahlian diri manusia dalam mengenali dan mengelompokan spesies flora dan fauna terhadap lingkungan sekitar.
  • Kecerdasan Eksistensialis (Existentialis Intelligence) merupakan kemampuan yang ada hubungannya dengan kepekaan dan kemampuan untuk menjawab masalah-masalah terdalam diantaranya eksistensi atau juga bisa disebut keberadaan manusia.

Kesembilan kecerdasan bukan tidak mungkin dimiliki sekaligus oleh setiap individu, hanya saja didalam taraf yang berbeda- beda. Namun terkadang, kecerdasan ini juga tidak berdiri sendiri, bisa bercampur baur dengan kecerdasan lainnya. 

Multiple intelligences menghindarkan anak dari rasa rendah diri dan tidak bahagia, rasa ketidaksetujuan, dan penolakan sosial. Sebaliknya, anak akan terdukung oleh lingkungan yang memberikan kesempatan anak untuk belajar, bimbingan belajar dari orang tua dan pendidik, serta motivasi yang kuat untuk belajar dalam mengembangkan potensinya.

Memberdayakan Prestasi Nonakademik melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Pencak silat. Sumber gambar: www.islamedia.id
Pencak silat. Sumber gambar: www.islamedia.id

Prestasi nonakademik merupakan prestasi yang didapatkan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan yang dilaksanakan diluar jam belajar. 

Dalam kegiatan nonakademik atau dapat disebut juga kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadikan siswa menggali dan mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya.

Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal yang dilakukan di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Ada 2 jenis ekstrakurikuler di Sekolah Dasar yaitu:

  1. Ekstrakurikuler Wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler Wajib yang dimaksud berbentuk pendidikan kepramukaan, yang telah diatur khusus dalam Peraturan Permendikbud RI Nomor 63 tahun 2014.
  2. Ektrakurikuler Pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Ektrakurikuler yang dikembangkan di tiap sekolah berbeda-beda, seperti eksktrakurikuler seni, olahraga, sains, robotika, maupun keagamaan, dan lain-lain. Siswa dapat memilih dan mengikuti kegiatan sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Ekstrakurikuler robotik. Sumber gambar: www.suara.com
Ekstrakurikuler robotik. Sumber gambar: www.suara.com

Dapat disimpulkah bahwa, kegiatan nonakademik bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa serta dapat memberikan nilai positif bagi sekolah dan khususnya untuk diri peserta didik itu sendiri, karena dari minat dan bakat tersebut peserta didik akan dapat memberikan suatu prestasi di bidang yang di gelutinya. 

Selain itu, mereka juga mendapat bekal dan benefit lainnya, siswa akan memiliki keterampilan yang dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa yang mengikuti segala bentuk kegiatan nonakademik, kemudian memiliki kemampuan khusus di salah satu bidang ekstrakulikuler akan diseleksi oleh pembina dan dikirim untuk mengikuti berbagai kompetensi lomba untuk mewakili nama sekolah.

Dengan mengoptimalkan pengembangan prestasi dan memberi fasilitas pendukung lainnya, yakin bahwa siswa akan terus bersungguh-sungguh menjalankan serta mengembangkan bakat, minat, dan terus berinovasi sesuai kecerdasan dan potensi yang dimiliki masing-masing. Dengan begitu, inovasi pendidikan akan banyak tercipta dan lahir dari suatu potensi dan prestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun