Mohon tunggu...
Sherli Pentianasari
Sherli Pentianasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Surabaya

Suka Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengoptimalkan Siswa dengan Potensi dan Prestasi Non Akademik

5 Juni 2022   22:42 Diperbarui: 6 Juni 2022   14:01 2711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentas seni. Sumber gambar: www.republika.co.id

Memberdayakan Prestasi Nonakademik melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Pencak silat. Sumber gambar: www.islamedia.id
Pencak silat. Sumber gambar: www.islamedia.id

Prestasi nonakademik merupakan prestasi yang didapatkan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan yang dilaksanakan diluar jam belajar. 

Dalam kegiatan nonakademik atau dapat disebut juga kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadikan siswa menggali dan mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya.

Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal yang dilakukan di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Ada 2 jenis ekstrakurikuler di Sekolah Dasar yaitu:

  1. Ekstrakurikuler Wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler Wajib yang dimaksud berbentuk pendidikan kepramukaan, yang telah diatur khusus dalam Peraturan Permendikbud RI Nomor 63 tahun 2014.
  2. Ektrakurikuler Pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Ektrakurikuler yang dikembangkan di tiap sekolah berbeda-beda, seperti eksktrakurikuler seni, olahraga, sains, robotika, maupun keagamaan, dan lain-lain. Siswa dapat memilih dan mengikuti kegiatan sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Ekstrakurikuler robotik. Sumber gambar: www.suara.com
Ekstrakurikuler robotik. Sumber gambar: www.suara.com

Dapat disimpulkah bahwa, kegiatan nonakademik bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa serta dapat memberikan nilai positif bagi sekolah dan khususnya untuk diri peserta didik itu sendiri, karena dari minat dan bakat tersebut peserta didik akan dapat memberikan suatu prestasi di bidang yang di gelutinya. 

Selain itu, mereka juga mendapat bekal dan benefit lainnya, siswa akan memiliki keterampilan yang dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa yang mengikuti segala bentuk kegiatan nonakademik, kemudian memiliki kemampuan khusus di salah satu bidang ekstrakulikuler akan diseleksi oleh pembina dan dikirim untuk mengikuti berbagai kompetensi lomba untuk mewakili nama sekolah.

Dengan mengoptimalkan pengembangan prestasi dan memberi fasilitas pendukung lainnya, yakin bahwa siswa akan terus bersungguh-sungguh menjalankan serta mengembangkan bakat, minat, dan terus berinovasi sesuai kecerdasan dan potensi yang dimiliki masing-masing. Dengan begitu, inovasi pendidikan akan banyak tercipta dan lahir dari suatu potensi dan prestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun