Mohon tunggu...
Sherli Ivani
Sherli Ivani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biologi Universitas Andalas

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Peran Identifikasi Tumbuhan Paku dalam Pemantauan Kesehatan Lingkungan: Studi Kasus Area Tropis

15 Januari 2024   11:31 Diperbarui: 15 Januari 2024   14:12 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi tumbuhan paku di unand by sherli

Oleh Sherli Ivani dan Mildawati

Kawasan atau Area tropis merupakan area yang terbukti memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, diperkirakan terdapat sekitar 170.000 dari 250.000 spesies tumbuhan yang diketahui di dunia, hidup di kawasan hutan hujan tropis. 

Salah satu tumbuhan yang memiliki keragaman jenis cukup tinggi di area tropis adalah tumbuhan paku. Di Indonesia saja, diperkirakan terdapat sekitar 1.300 dari 10.000 spesies tumbuhan paku yang dikenal di seluruh dunia. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan mempunyai spora sebagai alat perkembangbiakannya. 

Pada umumnya tumbuhan paku memiliki habitat, cara hidup dan  morfologi yang khas. Tumbuhan paku juga memiliki peran penting dalam kehidupan, diantaranya berperan sebagai sumber pangan, obat-obatan, tanaman hias dan sebagainya.

Dalam bidang ekologi, paku berperan sebagai pemelihara ekosistem hutan, misalnya untuk pembentukan tanah dan melindungi tanah dari erosi. Selain itu, dengan mengetahui keberadaan jenis paku, kita juga dapat mengetahui bagaimana kondisi kesehatan lingkungan yang ada di sekitar kita.

Identifikasi tumbuhan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengamati, mengenali, dan mengetahui jenis tumbuhan berdasarkan ciri-ciri morfologi (karakter fisik) yang terdapat pada tumbuhan tersebut. 

Pada tumbuhan paku terdapat beberapa ciri karakter khas yang digunakan untuk mengidentifikasi jenisnya, misalnya dari bentuk daun, tipe spora, tipe rhizome, dan tipe habitatnya. 

Berdasarkan tipe habitatnya, tumbuhan paku dapat hidup dilapisan tanah, menempel pada batu, dan dapat bersifat epifit (menempel) pada tumbuhan lain, umumnya tumbuhan paku hidup ditempat yang memiliki kelembaban yang cukup tinggi. 

Beberapa jenis tumbuhan paku dapat hidup pada kondisi habitat tertentu, tergantung pada kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan. Misalnya, tumbuhan paku  Nephrolepis cordifolia, dapat hidup pada pH tanah yang asam, namun tumbuhan paku lain belum tentu bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan tersebut. Hal ini dapat terjadi karena tumbuhan paku memiliki tingkat toleransi tertentu terhadap kondisi lingkungannya. 

Jika kondisi lingkungan berubah melebihi tingkat toleransinya, maka dapat menyebabkan kemusnahan jenis tumbuhan dari habitat tersebut.  Dengan mengetahui jenis tumbuhan paku yang ada pada suatu kawasan, maka dapat juga diketahui bagaimana kondisi dan keadaan lingkungan di kawasan tersebut, baik dari segi kelestarian maupun kesehatan lingkungan kawasan tersebut terhadap pencemaran lingkungan yang bisa saja terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun