Setelah campuran telah homogen, cetak sampel ke dalam cetakan silikon permen, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam cooler/pendingin. Setelah 15 menit, permen gummy boleh dikeluarkan dari pendingin, dikemas dalam plastik, dan siap untuk dikonsumsi atau uji lebih lanjut.
Hasil Pembuatan Permen Gummy
Namun, dari segi warnanya, permen gummy temu mangga tampak berwarna kuning dan kurang transparan karena adanya lapisan busa berwarna putih yang tidak larut. Sedangkan pada permen gummy buah gowok, didapatkan warna kuning yang lebih transparan. Rasa yang dimiliki dari kedua produk cukup berbeda dan unik.Â
Pada produk permen gummy temu mangga, rasanya cenderung asam dengan aroma jamu asam yang cukup tajam. Aroma ini dianggap cukup mengganggu dan menurunkan kesukaan. Sementara itu, pada sampel permen gummy buah gowok juga memiliki rasa dan aroma yang cukup asam, namun tidak sekuat permen temu mangga. Dari keseluruhan uji organoleptik dan hedonik ini, panelis masih dapat menerima keseluruhan produk.
Nah menarik ya percobaan pembuatan permen gummy ini? Produk jamu-jamuan dan herbal lainnya bisa sangat menarik jika dikembangkan lebih lanjut untuk ditingkatkan dari segi kualitasnya dan sediaannya yang bervariasi.Â
Tentunya produk ini sangat direkomendasikan untuk menjadi pangan modern yang bisa dinikmati oleh semua kelompok masyarakat, dari anak-anak hingga dewasa. Terlebih lagi, produk ini juga bukan hanya dapat dinikmati karena rasa atau bentuknya yang menarik tetapi juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan.Â
Maka, perlu adanya penelitian dan formulasi lebih lanjut agar mencapai kualitas produk permen gummy yang lebih berkualitas dari segi tekstur, aroma, warna, rasa, dan juga terkait kebenaran efek kesehatan yang dapat diberikan.
Penulis:
Sherin Tanjaya
Michelle Graciella S
Agnes Marilyn
Fakultas Teknobiologi - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Daftar Pustaka
Amaria EF, Luliana S, Isnindar. 2021. Formulasi sediaan gummy candies ekstrak
herba pegagan (Centella asiatica) menggunakan pektin dari daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers). J Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN. 5(1): 1-9.
Hidayat 2006. Obat herbal (herbal medicine): Apa yang perlu disampaikan pada
mahasiswa darmasi dan mahasiswa kedokteran?. J Pengembangan Pendidikan. 3(1): 141-147.