Mohon tunggu...
Sheril Fardiana
Sheril Fardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ideologi Pancasila dan Gerakan 30 September 1965

9 Oktober 2022   07:30 Diperbarui: 9 Oktober 2022   07:35 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Idea dan Logos. Idea artinya konsep atau ide sedangkan logos artinya buah pikiran. Pancasila berasal dari kata Panca yang artinya lima dan Sila yang artinya dasar. 

Jadi Ideologi Pancasila adalah konsep buah pemikiran yang berdasarkan Pancasila yang menjadi konsep lima dasar dan menjadi ideologi bagi negara Indonesia. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Ir Sukarno. Setiap rakyat Indonesia dalam perilaku sehari-hari harus berlandaskan Ideologi Pancasila. 

Oleh Karena itu Pancasila menjadi jati diri dan identitas bangsa. Pandangan hidup bagi bangsa Indonesia yaitu Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia yang kemudian diwujudkan dalam bentuk tingkah laku dan amal perbuatan menjadi kepribadian bangsa. Kepribadian bangsa yang kuat akhirnya menjelma menjadi pandangan hidup dan pandangan hidup inilah yang oleh bangsa Indonesia dinyatakan sebagai filsafat bangsa dan dasar filsafat negara. 

Nilai-nilai yang yang terkandung dalam Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan nilai-nilai tersebut meliputi nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai tersebut menjadi dasar untuk berkehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam beberapa periode Pancasila sudah mengalami beberapa peristiwa dalam pembentukannya menjadi ideologi bangsa. 

Nilai- nilai ketuhanan yang ada dalam sila pertama yaitu Ketuhanan Yang maha Esa mengandung arti bahwa bangsa Indonesia mengenal tuhan, Seluruh elemem masyarakat harus berketuhanan. Mereka menyembah tuhan sesuai dengan keyakinan mereka. 

Pancasila mengatur bagaimana mereka dalam melaksanakan aktivitas keagamaan, karena di Indonesia terdapat beberapa macam agama yang diakui. Saling menghormati, menghargai, tenggang rasa, tidak mengganggu agama lain merupakan salah satu yang terdapat dalam nilai- nilai Pancasila yang harus dianut oleh seluruh rakyat Indonesia. 

Terdapat nilai hukum yang mengikat bagi mereka yang melanggar aturan. Bagi mereka yang menghina ajaran agama lain akan berhadapan dengan hukum, baik itu dalam perkataan maupun perbuatan. 

Sudah banyak bukti nyata mereka yang dihukum karena hal itu. Apalagi sekarang ini akibat adanya kebebasan orang berpendapat baik di sosial media dan di lain lainnya, kadang- kadang mereka tidak sengaja atau disengaja memberikan penilaian pribadi tentang suatu situasi, dimana penilaian mereka dianggap melanggar UU ITE karena dianggap menghina atau membuat tersinggung seseorang atau organisasi atau agama lain, maka mereka berhadapan dengan hukum. 

Memang benar menghadapi seseorang atau jaringan dengan ideologi yang keras dalam memegang ajaran ideologinya jauh lebih sulit dari penjahat sekalipun. Karena hati mereka sudah keras terpatri bahwa merekalah yang paling benar dan yang lain salah. Meraka akan memperjuangkan keyakinan mereka walaupun nyawa taruhannya.

Peristiwa paling kelam terjadi pada tahun 1965 terjadi pemberontakan PKI. Dimana pemberontakan tersebut membuat negara Indonesia menjadi kacau. Kerusuhan terjadi dimana-mana diseluruh Indonesia. Mereka membuat rakyat Indonesia menderita dengan kekejaman dan perlakuan yang diluar nalar. 

Membunuh dengan semen-mena, menyiksa tanpa belas kasihan, bahkan membunuh para jendral angkatan darat dan dibuang ke lubang buaya. Tragedi ini dipimpin oleh Dipa Nusantara Aidit atau DN AIdit dan bawahannya yang menamai dirinya dengan nama pasukan Cakrabirawa. 

Peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 tersebut merupakan peristiwakelabu bagi bangsa Indonesia. Gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI ini mengincar para perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari tujuh orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. 

Sementara itu, lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya. Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S PKI diantaranya Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Letjen (Anumerta) Suprapto, Letjen (Anumerta) S. Parman, Letjen (Anumerta) M.T. Haryono, Mayjen (Anumerta) D. I. Panjaitan, Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, Brigjen (Anumerta) Katamso, Kapten (Anumerta) Pierre Tendean.

Namun terdapat satu jendral yang dapat selamat dari peristiwa tersebut yakni AH Nasution, Namun naasnya putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya yang bernama Kapten Pierre Tendean tidak bisa diselamatkan. Pemberontakan dilakukan untuk membentuk pemerintahan yang beraliran komunis yang tentu saja tidak sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila. 

PKI ( Partai Komunis Indonesia ) merupakan suatu partai yang berhaluan komunis. Tujuan utamanya adalah terciptanya masyarakat komunis. Indonesia yang masyarakatnya mayoritas beragama islam tentu saja menolak partai ini. Sehingga sewaktu terjadi pemberontakan para kiai dan ulama sering menjadi sasaran kekejaman PKI. Baik didesa maupun dikota terjadi pembantaian yang dilakukan oleh PKI dan antek- anteknya. 

Memang pada waktu kekuatan PKI sangat kuat, mereka berhasil merekrut orang-orang penting baik dikalangan pemerintahan, tentara dan sipil. Sehingga mereka dengan gampang berhasil menculik para jendral dan mempengaruhi pemimpin negeri ini. 

Walupun pemberontakan ini berhasil diredam tapi trauma yang ditinggalkan tetap membekas dan menjadi sejarah yang selalu dikenang sampai saat ini. Bahkan karena sangat khawatir partai tumbuh lagi para pemimpin negeri ini terus mendengungkan bahayanya partai PKI sampai saat ini. Bahkan pada zaman Orde Baru anak cucu bekas PKI bahkan tidak boleh masuk ke pemerintahan dan aktifitasnya terus dipantau untuk antisipasi mereka tidak memasukkan faham komunis lagi di kalangan generasi muda. 

Pemberontakan PKI yang sangat terkenal ini disebut G30SPKI atau gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Partai Komunis jelas berseberangan dengan falsafah Pancasila. Mereka tidak mengenal tuhan. Sementara Pancasila dalam sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Dari sisi ini saja sudah jelas bahwa partai ini tidak boleh ada di Indonesia. Kalau kita mengaku rakyat Indonesia, maka seharusnya kita berpedoman dengan falsafah banga Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945. 

Di bidang perekonomian Ideologi Pancasila menerapkan ekonomi kerakyatan yang dalam pelaksanaannya berdasar pada kepentingan serta kemakmuran rakyat , sedangkan komunisme menerapkan ideologi yang berbeda. Misalnya sistem perekonomian diatur dari pusat dan menganut sistem kapitalis. Pemerintah yang mengatur semuanya. 

Jadi individu atau kelompok tidak boleh punya kekayaan pribadi, semuanya milik pemerintah. Bahkan harga bahan juga ditentukan atau dikendalikan oleh pemerintah pusat. Maka semua sumber daya alam, produksi dan manusianya dikuasi oleh negara. Hal ini diterapkan di beberapa negara komunis seperti Tiongkok, Korea Utara, Laos, Vietnam, Kuba, Rusia dll.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun