Mohon tunggu...
Sheridan Sofyan
Sheridan Sofyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa teknologi pangan di universitas diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Potensi Nugget Sehat Untuk Mewujudkan Zero Stunting!

13 Agustus 2023   10:07 Diperbarui: 13 Agustus 2023   10:11 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambiroto, Wonogiri (25/7) -- Stunting, yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi tantangan yang terus ada di banyak komunitas. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Diponegoro (Undip), mampu dikembangkan produk pangan yang sudah digemari oleh anak menjadi kaya akan nutrisi dan tentunya mampu meningkatkan keinginan anak untuk makan yaitu nugget. Walaupun di Desa Sambiroto, kasus stunting pada anak terbilang sedikit namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi kasus stunting. Bupati Wonogiri Joko Sutopo berupaya untuk merealisasikan Wonogiri bebas stunting pada tahun 2024. Oleh karena itu, adanya produk pangan yang mampu menarik perhatian anak dan bernutrisi tinggi perlu dibuat.

PDD TIM II KKN UNDIP Desa Sambiroto 
PDD TIM II KKN UNDIP Desa Sambiroto 
Proses pembuatan nugget sehat ini dilakukan untuk menarik perhatian anak untuk memakan makanan yang bergizi dan mencegah stunting. Nugget sehat ini sendiri berbahan dasar daging ayam yang dikombinasikan dengan beberapa sayuran seperti wortel dan bayam. Pengolahan produk pangan seperti ini dilakukan agar pada satu produk pangan mampu berisikan banyak nutrisi untuk anak.

Program ini dituju kepada Ibu-Ibu PKK yang berada di Desa Sambiroto. Pada tanggal 25 Juli 2023 pukul 11.00 WIB, dilakukan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi pada anak dan proses pembuatan nugget sehat di tempat perkumpulan Ibu-Ibu PKK. Peserta yang hadir sangat antusias dalam menyimak dan melihat proses produksi nugget sehat tersebut. Ibu-Ibu PKK yang hadir pun banyak yang sekedar mencoba dan ikut menata nugget untuk dijadikan bekal anak.

PDD TIM II KKN UNDIP Desa Sambiroto 
PDD TIM II KKN UNDIP Desa Sambiroto 

Proses pengolahan nugget sehat ini dilakukan mulai dari menggiling dada ayam, memotong sayur-sayuran berupa wortel dan bayam, mencampur bahan-bahan berupa telur, tepung terigu dan tapioka, merica, garam, dan bawang bombay, setelah dicampur adonan bisa isi keju dan digoreng. Manfaat utama dari pembuatan nugget sehat ini adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak yang sulit untuk makan karena makanan yang diberikan tidak menarik. Mahasiswa UNDIP mampu menginovasikan produk pangan yang bernutrisi dan menarik bagi anak.

Harapan kedepannya adalah agar produk nugget sehat ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar anak-anak di Desa Sambiroto dapat terpenuhi nutrisi dan gizinya dengan produk pangan yang enak namun memiliki kandungan nutrisi yang baik pula.

Penulis: Sheridan Sofyan Pratama -- 23020120140042 -- Teknologi Pangan

DPL: Drs. Eko Ariyanto, MT

Lokasi: Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun