Nama: Citra Ayu Mulianti
Kelas : 12.7
" Pembelajaran E-learning Sebagai Strategi Pembelajaran di Era Digitalisasi "
Oleh: Nani Fitriani, S.Pd, MPH
Latar Belakang Masalah
E-learning merupakan solusi pembelajaran berbasis teknologi di era digital yang memungkinkan proses belajar mengajar dilakukan tanpa keterbatasan ruang dan waktu. Pembelajaran ini memanfaatkan perangkat elektronik seperti komputer, internet, dan media digital lainnya. Dimulai sejak 1970-an, E-learning terus berkembang dengan berbagai istilah seperti online learning, virtual learning, dan web-based learning.
Teknologi ini muncul sebagai jawaban atas tantangan pendidikan, khususnya dalam memberikan akses pembelajaran yang lebih fleksibel dan efektif. Dalam sistem ini, pembelajar dapat mengakses materi dari mana saja, menggunakan perangkat yang tersedia seperti komputer, intranet, atau CD/DVD.
Analisis Penulis terhadap Topik:
-Keunggulan E-learning:
Fleksibilitas: Pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Jangkauan Global: Mampu menjangkau peserta dari berbagai lokasi tanpa batas geografis.
Efisiensi: Menghemat biaya dan waktu dibandingkan metode pembelajaran konvensional.
Kualitas Standar: Materi yang disampaikan lebih terstruktur dan dapat diperbaharui dengan mudah.
-Kelemahan dan Tantangan:
1.Infrastruktur: Masalah biaya untuk membangun dan memelihara jaringan internet serta perangkat pendukung.
2.SDM: Keterbatasan kemampuan pengajar dan pembelajar dalam memanfaatkan teknologi.
3.Aspek Non-Teknis: E-learning cenderung mengutamakan aspek teknis, mengurangi fokus pada pembentukan nilai, etika, dan keterampilan sosial.
4.Kemandirian Belajar: Pembelajar dituntut untuk lebih mandiri, namun banyak yang kurang memiliki motivasi belajar mandiri.
-Model Pembelajaran:
E-learning mencakup pembelajaran formal (dengan kurikulum dan silabus terstruktur) dan informal (seperti mailing list atau website). Sistem ini juga melibatkan berbagai ahli seperti Subject Matter Expert, Instructional Designer, dan Graphic Designer untuk memastikan materi menarik dan interaktif.
Solusi yang Ditawarkan:
1.Perencanaan yang Matang: Membuat desain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta dan tujuan pembelajaran.
2.Peningkatan Infrastruktur: Mengatasi kendala konektivitas dan perangkat untuk memperluas akses.
3.Pelatihan SDM: Memberikan pelatihan bagi pengajar dan pembelajar untuk mengoptimalkan penggunaan E-learning.
4.Evaluasi dan Feedback: Mengembangkan sistem evaluasi pembelajaran serta umpan balik yang efektif untuk meningkatkan kualitas program.
5.Fleksibilitas Sistem: Mengintegrasikan berbagai media pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang bervariasi.
Penutup:
E-lening adalah strategi pembelajaran modern yang sesuai dengan tuntutan era digital. Meskipun terdapat berbagai tantangan, sistem ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan akses, fleksibilitas, dan efisiensi dalam pendidikan. Dengan perencanaan, infrastruktur yang memadai, dan pelatihan SDM, E-learning dapat menjadi solusi pendidikan yang berkelanjutan dan mendukung pembelajaran sepanjang hayat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H