Ketiga, Â analisis bagaimana cara meningkatkan budaya risiko di perusahaan dengan tepat, misalnya dengan mengadakan sosialisasi atau reward and punishment. Keempat, rencanakan dan implementasikan cara tersebut. Dan yang terakhir, monitori perkembangannya.
Diharapkan dengan adanya usaha tersebut, setiap elemen dalam sebuah perusahaan menjadi tau, sadar, mampu, dan mau dalam menghadapi sebuah risiko. Dengan begitu, akan terjadi perubahan pola pikir dan perilaku pada organisasi dan terciptalah budaya risiko.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!