Sampai detik ini legenda Lumpia Samijaya telah memasuki generasi kedua. Winarti sang pemilik, telah mewariskan usaha ini kepada anak-anaknya.
 "Tadinya inikan dipegang ibu saya, sekarang dipegang saya sama saudara-saudara," tutur anak Winarti.Â
Setiap anggota keluarga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan tradisi Lumpia Samijaya, ada yang bertugas membuat kulit, mengelola cabang, dan juga menjaga resep istimewa yang diwariskan.
Ramai Pengunjung, Tak Kenal Hari
Pagi dan sore, Lumpia Samijaya selalu ramai dikunjungi pembeli. Pada akhir pekan, Jumat, Sabtu, dan Minggu, antrean panjang pengunjung akan terlihat di depan gerainya dengan dipadati oleh wisatawan, sedangkan hari Senin sampai Kamis warga lokal banyak yang ikut mengantre untuk mendapatkan Lumpia Samijaya ini, mereka tak ingin ketinggalan mencicipi kelezatan lumpia samijaya.Â
Kepopuleran Lumpia Samijaya tak perlu diragukan lagi, kelezatannya yang tak berubah-ubah dan aromanya yang menggoda membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi, menjadikannya salah satu destinasi kuliner wajib di Jogja.
Memproduksi Sendiri agar Terjaga KualitasnyaÂ
Untuk menjaga kualitas dan rasa yang khas Lumpia Samijaya memproduksi kulit lumpia sendiri. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengontrol kualitas bahan dan memastikan kesegarannya.
"Kalau kulit saya mengambil dari saudara saya," tutur anak Winarti.