Mohon tunggu...
Sherenina Saharani
Sherenina Saharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030097 ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

she likes doing new things, has lots of dreams, strong ambitions, and is someone who is always willing to learn.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makan Sambil Menonton: Kebiasaan Gen Z yang Mengundang Pertanyaan

8 Juni 2024   19:01 Diperbarui: 8 Juni 2024   19:25 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.utakatikotak.com

Gen Z, generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dikenal dengan kebiasaan uniknya, salah satunya adalah makan sambil menonton. Kebiasaan ini marak dilakukan, baik saat menonton film, serial, video YouTube, TikTok, ataupun bermain game.

Lalu, apa yang menjadi latar belakang dari kebiasaan ini? dan, apakah kebiasaan ini membawa dampak positif atau negatif?

Alasan di Balik Kebiasaan Makan Sambil Menonton

Beberapa alasan mengapa Gen Z gemar makan sambil menonton:

  • Meningkatkan Kenikmatan: Bagi sebagian orang, menonton dengan camilan atau makanan ringan dapat meningkatkan kenikmatan. Sensasi rasa dan tekstur makanan berpadu dengan visual dan audio dari tayangan, menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan.
  • Meningkatkan Fokus: Bagi sebagian orang lain, camilan membantu mereka tetap fokus saat menonton. Aktivitas mengunyah dan menelan dapat memicu kewaspadaan dan mencegah rasa kantuk.
  • Efisiensi Waktu: Di era serba cepat ini, Gen Z dituntut untuk multitasking. Makan sambil menonton memungkinkan mereka menggabungkan dua aktivitas sekaligus, menghemat waktu dan memaksimalkan waktu luang.
  • Kebiasaan Sosial: Bagi sebagian orang, makan sambil menonton bersama teman atau keluarga dapat menjadi ajang bersosialisasi dan memperkuat hubungan.
  •  Kemudahan Akses Teknologi

   Generasi Z tumbuh di era di mana teknologi digital berkembang pesat dengan akses yang mudah ke smartphone, tablet, dan layanan streaming, menonton video atau acara TV bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Aktivitas ini menjadi lebih menarik ketika dipadukan dengan kegiatan makan.

  • Multitasking

   Gen Z dikenal dengan kemampuan multitasking mereka. Menonton sambil makan memungkinkan mereka untuk menghemat waktu dan tetap produktif. Misalnya, mereka bisa menonton video pembelajaran sambil sarapan atau menikmati film sambil makan malam.

  • Kenyamanan dan Hiburan

   Bagi banyak anggota Gen Z, menonton sambil makan adalah cara untuk merelaksasi diri setelah seharian beraktivitas. Ini menjadi waktu yang menyenangkan dan santai di mana mereka bisa menikmati makanan favorit sambil menonton acara kesukaan.

Dampak Makan Sambil Menonton

Meskipun terkesan sepele, kebiasaan makan sambil menonton dapat membawa dampak positif dan negatif:

Dampak Positif:

  • Meningkatkan kenikmatan menonton
  • Meningkatkan fokus (bagi sebagian orang)
  • Menghemat waktu
  • Memperkuat hubungan sosial (saat dilakukan bersama)

Dampak Negatif:

  • Makan Berlebihan: Kurangnya fokus pada makanan dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebih, berpotensi meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
  • Gangguan Pencernaan: Makan terburu-buru dan tidak mengunyah dengan baik dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, kembung, dan refluks asam lambung.
  • Menurunnya Kualitas Makanan: Perhatian yang teralihkan pada tayangan dapat menurunkan kenikmatan rasa dan aroma makanan, sehingga berpotensi menyia-nyiakan kualitas makanan yang baik.
  • Gangguan Tidur: Menonton layar dengan cahaya biru sebelum tidur dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur, dan menyebabkan insomnia.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

  • 1. Budaya Populer dan Media Sosial

   Budaya populer dan tren di media sosial sangat mempengaruhi kebiasaan Gen Z. Video mukbang, di mana seseorang makan dalam jumlah besar sambil berinteraksi dengan penonton, menjadi sangat populer dan mempengaruhi kebiasaan menonton sambil makan.

  • 2. Ketersediaan Konten
  • Layanan streaming seperti Netflix, YouTube, dan TikTok menyediakan beragam konten yang selalu baru dan menarik. Hal ini membuat Gen Z selalu memiliki sesuatu untuk ditonton saat makan.
  • 3. Perubahan Gaya Hidup
  • Gaya hidup yang semakin sibuk juga mempengaruhi kebiasaan ini. Banyak anggota Gen Z yang harus membagi waktu antara belajar, bekerja, dan kegiatan lainnya, sehingga menonton sambil makan menjadi solusi praktis.

Tips Makan Sehat Sambil Menonton

Bagi Gen Z yang ingin tetap menikmati kebiasaan makan sambil menonton, berikut beberapa tips agar tetap sehat:

  • Pilih Camilan Sehat: Pilih camilan yang kaya serat dan protein, seperti buah-buahan, yogurt, atau kacang-kacangan, untuk membantu mengontrol nafsu makan dan rasa kenyang lebih lama.
  • Batasi Porsi: Gunakan piring atau mangkuk kecil untuk mengontrol porsi camilan dan mencegah makan berlebihan.
  • Makan dengan Perhatian: Luangkan waktu untuk menikmati rasa dan tekstur makanan. Kunyah dengan baik agar pencernaan berjalan lancar.
  • Minum Air Putih: Minum air putih yang cukup untuk membantu pencernaan dan mencegah dehidrasi.
  • Batasi Waktu Menonton: Hindari menonton terlalu lama, terutama sebelum tidur.
  • Pilih Layar yang Tepat: Gunakan layar dengan pengaturan kecerahan yang nyaman dan hindari menonton dalam gelap untuk meminimalisir gangguan tidur.

Makan sambil menonton boleh dilakukan, namun penting untuk memperhatikan dampaknya dan menerapkan tips di atas agar kebiasaan ini tidak membahayakan kesehatan.

Pada akhirnya, kuncinya adalah keseimbangan, nikmati kebiasaan ini secukupnya dan perhatikan asupan makanan dan gaya hidup agar tetap sehat dan bahagia.

mempengaruhinya.

Kebiasaan menonton sambil makan di kalangan Gen Z adalah fenomena yang mencerminkan perubahan budaya dan sosial yang lebih luas. Meskipun memiliki beberapa dampak negatif seperti potensi pola makan yang tidak sehat dan berkurangnya kualitas interaksi sosial, kebiasaan ini juga memberikan kenyamanan dan hiburan yang penting bagi kesejahteraan mental. Penting bagi kita untuk memahami dan menyeimbangkan kebiasaan ini agar dapat menikmati manfaatnya tanpa mengabaikan kesehatan dan hubungan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun