Mohon tunggu...
Sherenina Saharani
Sherenina Saharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030097 ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

she likes doing new things, has lots of dreams, strong ambitions, and is someone who is always willing to learn.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ungkapan " Kami Dari 27 Bulan Mei" Menjadi Tren Media Sosial di Indonesia

27 Mei 2024   16:53 Diperbarui: 27 Mei 2024   16:56 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Di hari senin ini tepatnya tanggal 27 Mei 2024, media sosial di Indonesia diramaikan dengan ungkapan "Kami dari 27 bulan Mei". Ungkapan ini menjadi trending topik di platform media sosial seperti X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), tiktok dan lain sebagainya. Sejak pagi, ribuan netizen mencuitkan frasa ini, disertai dengan berbagai meme artis, kartun, dan gambar-gambar lucu lainnya, dalam platform tiktok banyak selebriti, maupun netizen yang juga mengunggah video dengan sound lagu ini. Fenomena ini menimbulkan kehebohan dan keseruan tersendiri di dunia maya, membuat banyak orang bertanya-tanya tentang asal mula dan makna di balik ungkapan ini.

Asal Mula Ungkapan "Kami dari 27 Bulan Mei"

Ungkapan "Kami dari 27 bulan Mei" sebenarnya berasal dari lagu "Tongkrongan Sopan" karya grup musik PBSU 275. Lagu ini telah menjadi salah satu karya yang konsisten trending setiap tanggal 27 Mei sejak pertama kali dirilis. PBSU 275, yang merupakan singkatan dari Pemuda Berjiwa Seni Urban 275 adalah grup musik asal Bandung yang terkenal dengan gaya musik mereka yang menggabungkan elemen-elemen hip-hop, rap, dan pop dengan lirik yang kerap kali menyentuh kehidupan sehari-hari dan isu sosial.

Meskipun sangat sering mendengar lagunya, banyak netizen yang tidak tahu siapa yang mempopulerkan lagu "Tongkrongan Kami Sopan" untuk pertama kali. Lagu ini dibuat dan dipopulerkan oleh grup bernama Brother PBSU 275 S.k.u. Lagu ini kemudian diunggah di kanal YouTube Fonni Cungkring pada tanggal 1 Februari 2017.

Pesan dan Makna Lagu "Tongkrongan Sopan"

Seperti judulnya, lagu ini mengisahkan tentang sebuah tongkrongan, lagu ini mewakili anak muda yang sering menghabiskan waktu bersama teman-teman di tempat tongkrongannya. Pertemanan yang kadang kali diselipi dengan canda gurau hingga perselisihan. Lagu ini viral karena dipakai oleh banyak seleb TikTok dan pengguna lainnya.

Berikut adalah penggalan lirik lagu tersebut:

Tongkrongan kami sopan, Tongkrongan kami sopan

Tongkrongan yang bukan makan kawan (ya parah)

Tongkrongan dia edan

Tongkrongan perkampungan

Tongkrongan yang ada di jembatan (broker anjing)

Getok ember kalo dibacok darah luber (darah luber)

Kalo dibacok darah luber

Kami remaja setia kawan bukan pesawat

Apa lagi yang ada di jembatan (broker anjing)

Anjing pesawat yang beraninya di kandangan ga berani berkoar di luaran

Malamnya turun hujan

Siangnya mentari

PBSU lagi wara-wiri

Walau musuh menghadang

Broker pun menerjang, PBSU tak kan pernah goyang (tak kan pernah goyang bos!)

```

Lirik ini menyiratkan bahwa meskipun tongkrongan mereka penuh dengan tantangan dan konflik, mereka tetap menjunjung tinggi nilai persahabatan dan kesetiaan. Ungkapan "Kami dari 27 bulan Mei" di lirik lagu ini menjadi simbol identitas dan kebanggaan kelompok mereka, yang secara konsisten dihidupkan kembali oleh para penggemar setiap tahunnya.

Popularitas dan Fenomena Sosial

Setiap tanggal 27 Mei, netizen merayakan dengan mencuitkan ungkapan ini dan berbagi berbagai konten kreatif yang terkait dengan menggunakan backksound lagu tersebut. Meme-meme artis hingga kartun dengan tulisan "Kami dari 27 bulan Mei" memenuhi lini masa, menciptakan suasana yang meriah dan penuh nostalgia. Tradisi tahunan ini tidak hanya memperkuat ikatan di antara penggemar PBSU 275 tetapi juga menambah semangat kebersamaan di media sosial.

Beberapa faktor yang mendukung popularitas fenomena ini antara lain:

- Kesadaran Kolektif: Banyak netizen yang sudah mengetahui dan menunggu momen ini setiap tahun, menjadikannya sebagai bagian dari budaya internet di Indonesia atau bisa disebut sebagai event tahunan yang ada di dunia maya.

- Konten Kreatif: Kreativitas pengguna media sosial dalam membuat meme dan konten lucu membantu mempertahankan dan meningkatkan viralitas ungkapan ini.

- Peran Media Sosial: Platform seperti X, Instagram, dan TikTok memainkan peran penting dalam menyebarkan dan memperkuat tren ini melalui algoritma yang mendukung viralitas konten.

Respon dari Masyarakat dan Media

Fenomena ini tidak luput dari perhatian media massa dan para kritikus. Banyak yang melihatnya sebagai contoh bagaimana sebuah lagu dan liriknya bisa memiliki dampak yang luas dan bertahan lama di masyarakat. Beberapa ahli budaya pop menilai bahwa tren "Kami dari 27 bulan Mei" menunjukkan kekuatan musik sebagai alat pemersatu yang melampaui batasan waktu dan tempat.

Di sisi lain, beberapa netizen menganggap fenomena ini sebagai hiburan semata yang mengisi ruang digital dengan sesuatu yang menyenangkan dan tidak terlalu serius. Apapun pandangannya, tidak bisa dipungkiri bahwa ungkapan "Kami dari 27 bulan Mei" telah menjadi bagian penting dari lanskap media sosial di Indonesia.

Ungkapan "Kami dari 27 bulan Mei" yang berasal dari lagu "Tongkrongan Sopan" oleh PBSU 275 telah menjadi tren tahunan yang dinantikan oleh banyak netizen di Indonesia. Melalui lirik yang kuat dan relatable, serta dukungan komunitas online yang kreatif, ungkapan ini terus menginspirasi dan menyatukan pengguna media sosial setiap tanggal 27 Mei. Fenomena ini tidak hanya menunjukkan kekuatan musik dan budaya pop, tetapi juga pentingnya kebersamaan dan kreativitas di era digital. Kita tunggu saja, tahun depan trend ini apakah masih ramai dan berkembang dari tahun ketahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun