Make Up adalah hal popular yang digandrungi oleh kaum hawa dari remaja hingga tua sekalipun, tak heran wanita memang identik dengan konsep menghias diri, karena Make Up dipercaya dapat menambah kepercayaan diri memberikan warna dan juga bisa menjadi sarana untuk terapi.
Kosmetik telah ada sejak para leluhur kita mulai dari menggunakan tumbuhan alami, bunga, batang pohon, dan dizaman modern ini bahan-bahan tersebut sudah diekstrak dan dikemas sedemikian rupa untuk menarik minat pembeli.Â
Dengan banyak nya Kosmetik yang beredar dan berbagai macam jenis gerai kosmetik, di zaman ini gerai-gerai memiliki konsep yang berbeda, yaitu dengan mengadakan adanya tester supaya memudahkan pembeli untuk memilih warna kosmetik atau jenis kosmetik sesuai kebutuhannya. Gerai kosmetik seringkali menyediakan tester kosmetik untuk memudahkan pembeli dalam mencoba produk langsung di wajah. Meskipun tampaknya praktis, menggunakan tester kosmetik tanpa memperhatikan higienis dan kebersihannya dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
 Risiko Mencoba Tester Makeup Secara Sembarangan
- Virus yang ada pada lipstick
  Zaman modern ini sudah banyak jenis produk pewarna yang beredar ada lipstick, liptint, lipcream, lipliner, lipbalm, dan lain sebagainya. Saat anda mencoba produk tersebut anda harus berhati-hati menggunakan aplikator yang ada dikarenakan produk tester pastinya telah dicoba oleh banyak orang, ada beberapa penyakit yang bisa menular dari tetsan air ludah. Penyakit seperti flu dan difteri dapat dengan mudah menyebar, menyebabkan luka pada bibir dan area sekitarnya.
- Maskara dapat Menyebabkan Kebutaan
  Mencoba tester maskara secara bergantian dapat menimbulkan risiko kebutaan. Bakteri atau virus yang menempel pada aplikator maskara dan endapan yang ada pada cairan maskara dapat menyebabkan infeksi mata, dengan gejala awal seperti mata merah dan tahap parahnya dapat berakhir dengan kebutaan.
- Bedak dapat Menimbulkan Jerawat pada Wajah
 Tidak hanya maskara dan lipstick, gerai kosmetik juga menyediakan tester bedak, foundation, concealer, dan lain-lain yang berhubungan dengan kulit wajah. Kulit yang sensitif dapat merespon negatif terhadap kosmetik tertentu dengan mencoba tester kosmetik dapat meninggalkan endapan kotoran pada wajah yang nantinya memicu pertumbuhan jerawat.
- Penggunaan Sponge/ beauty blender/brush Â
  Gerai kosmeti tentunya juga menjual alat-alat Make Up seperti sponge, Beauty blender, Brush dan lain sebagainya. Hal ini sangat berbahaya jika anda mencoba tester tersebut  dan mengaplikasinnya langsung kewajah, seringkali penggunaan beauty blender yang tidak disinfeksi dapat menyebabkan infeksi mata. Produk kosmetik yang tidak disimpan dengan baik di toko juga dapat menjadi sumber bakteri.
Lalu bagaimana cara mencegahnya? berikut cara aman dan pencegahan mencoba tester make up
Cara Aman dan Pencegahan Mencoba Tester Makeup
Food and Drugs Administration (FDA) menekankan bahwa semakin banyak orang mencoba tester makeup, semakin besar risiko penularan penyakit. Untuk mencegah hal ini, beberapa langkah pencegahan dapat diambil:
- Menggunakan Tisu/Kapas Beralkohol
  Usapkan tisu atau kapas yang telah dibaluri dengan alkohol pada permukaan makeup yang akan dicoba untuk membunuh bakteri dan virus.
- Jangan Berbagi Aplikator Makeup
  Jangan berbagi kuas atau spons bedak, selalu gunakan cotton bud untuk mencoba makeup pada area mata, bibir, dan hidung.
- Pilih Produk Bertekstur Bubuk
  Produk kosmetik bertekstur bubuk, seperti blush on dan eyeshadow, lebih aman untuk dicoba. Pastikan untuk membersihkan permukaannya dengan tisu basah beralkohol sebelum mencoba.
Cara Aman Menguji Kosmetik
Ginger King, pakar ilmu kosmetik, menyarankan untuk tidak memoleskan tester kosmetik di area wajah. Sebaliknya, gunakan punggung tangan untuk mencoba krim kosmetik. Untuk lipstik, oleskan di telapak tangan untuk mendapatkan warna yang mendekati asli.
Anda juga bisa mencoba eyeshadow pada buku-buku jari anda, mencoba eyeliner, alis ditangan anda, jika anda terpaksa harus mencoba pastikan untuk membersihkan permukaan tester dengan tisu atau kapas yang sudah dibaluri dengan alkohol, lalu gunakan cotton bud untuk menggantikan fuungsi dari aplikator, karena dengan kita menggunakan aplikator sekali pakai kitab isa menghindar bakteri yang menular atau  infeksi lainnya.
Memahami risiko dan mengikuti langkah-langkah pencegahan tersebut dapat membantu melindungi kesehatan kulit dan mata saat mencoba tester kosmetik, adanya kesadaran dan tindakan pencegahan akan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih aman dan menyenangkan, serta tidak khawatir dalam mencoba tester.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H