Apakah Anda suka berkunjung ke museum? Kalau iya, maka Museum Kereta Api Bondowoso adalah museum yang patut Anda kunjungi. Berlokasi di Bondowoso, museum ini merupakan museum kereta api pertama di Jawa Timur. Awalnya, museum ini beroperasi sebagai stasiun yang dibangun pada tahun 1893. Peresmian Stasiun Bondowoso ini dilaksanakan oleh Staatssporwegen bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Jember-Kalisat-Bondowoso-Panarukan pada 1 Oktober 1897. Sayangnya, pada tahun 2004 stasiun dan jalur kereta ini dinonaktifkan karena infrastrukturnya yang sudah sangat tua. Menarik bukan? Mari ketahui lebih dalam bagaimana bangunan dari stasiun yang sudah beralih menjadi museum kereta api ini.
Museum ini memiliki gaya arsitektur barat yang berkembang pesat pada abad ke-18 dan ke-19, yaitu Indische Empire Style. Pewarnaan yang digunakan pada arsitektur museum ini sesuai dengan gaya desainnya, yaitu: putih, biru ke abu-abuan, krem, dan coklat. Pola bangunannya simetri dengan satu lantai, juga terlihat dari fasad dan penempatan pintu yang simetris dengan dinding gavel. Ruangan Museum Kereta Api Bondowoso terdiri dari: ruang pameran pengatar, utama, gerbong maut dan komoditas. Sebenarnya masih terdapat ruang lainnya seperti: ruang kepala stasiun dan ruang staff, tetapi tidak boleh diakses oleh publik.
Berikut adalah analisis tiap ruang yang ada di museum ini.
Ruang Pengantar
Ruangan ini merupakan ruangan pertama yang ditemui setelah memasuki pintu masuk. Disebut ruang pengantar karena di ruangan ini diberikan informasi dan penjelasan mengenai sejarah kota dan sejarah stasiun Bondowoso.
- Dinding: Dinding bata dengan finishing cat putih
- Lantai: Tegel bertekstur berwarna kuning kecoklatan
- Plafon: Gypsum dengan finishing cat krem
- Pencahayaan: Lampu gantung dan banyaknya bukaan
- Furniture: Meja dan kursi staff bermaterialkan kayu jati
- Dekorasi: Terdapat beberapa pigura foto dan indoor planter