Mohon tunggu...
Shera AmaliaGhaitsa
Shera AmaliaGhaitsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah mahasiswa Jurnalistik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hobi saya membaca, menulis, bernyanyi, dan menari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnalistik Itu Jurusan yang Paling Disesali?

25 April 2024   20:23 Diperbarui: 25 April 2024   20:28 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pernah lihat di sebuah survei dari ZipRecruiter tahun 2023, katanya jurusan yang paling disesali adalah jurnalistik dengan persentase 87%. Saat itu perasaan saya langsung ketar-ketir. Soalnya pas sekali, waktu itu saya baru masuk Jurusan Jurnalistik di UIN Jakarta. 

Sekarang saya mau share pendapat saya sebagai mahasiswa Jurnalistik yang sudah belajar selama tiga semester ini. Semoga artikel ini bisa membantu adik-adik yang mau masuk jurnalistik tapi ragu.

Mungkin kalau dilihat dari alasannya, ya, karena mereka pikir jurnalistik itu ilmu yang gampang. Katanya kalau jadi jurnalis itu modal nulis. Tapi sebenarnya tidak semudah itu juga, karena di jurnalistik juga ada yang namanya kode etik dan aturan bahasanya sendiri. 

Bayangin, gimana caranya kita nulis dengan informasi yang banyak tapi kita harus merangkai kalimatnya dengan sesederhana dan sesingkat mungkin. Bukan cuma itu, kita juga harus mikirin kalimat atau kata yang bisa dipahami sama masyarakat yang heterogen. 

Alasan selanjutnya yaitu kerja yang berat tapi gajinya sedikit. Ya, kalau itu saya juga tidak bisa berkata apa-apa. Karena dulu saya juga pernah dikasih tau sama senior di kampus, katanya memang gajinya tidak se-worth it itu sih. Cuma ya, menurutku masalah rezeki itu urusan yang di atas. 

Kemudian, ada lagi yang bilang, kalau jadi jurnalis itu bukan cuma dari jurusan jurnalistik kok. Jadi, persaingan kerjanya semakin susah. Tapi bukan cuma jurnalistik kok, tapi semua jurusan atau bahkan yang tidak kuliah sekali pun pasti ada yang namanya persaingan itu pasti ada.

Di bidang jurnalisme sendiri, sekarang semua jurusan memang bisa jadi jurnalis. Yang kuliah politik, hukum, ekonomi, bahkan kedokteran pun bisa. Makanya bisa dibilang persaingan buat para mahasiswa jurnalistik jadi lebih sulit.

Tapi, sekarang balik lagi sama diri sendiri. Gimana caranya kita bisa menjadi orang yang lebih baik di antara persaingan ini. Sebagai mahasiswa jurnalistik yang sedang mempersiapkan diri di tengah hiruk pikuk pekerjaan yang semakin sempit ini, saya merasa kalau saya harus punya kelebihan yang jarang dipunya sama orang.

Mungkin kalau anak politik ngerti soal politik, tapi belum tentu dia paham soal kode etik. Anak hukum hapal betul soal pasal, tapi belum tentu karakteristik bahasa jurnalistik dia hapal. 

Tapi sama juga, anak jurnalistik memang paham soal penulisan berita. Tapi belum tentu mereka paham soal politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya. 

Nah, gimana caranya biar kita bisa punya kelebihan dari semua kompetitor? Ya kita harus bisa semuanya. Nulis berita bisa, luas wawasan juga harus. 

Sekarang saya mau bahas kelebihan dan kekurangan yang saya rasakan selama kuliah di jurusan jurnalistik. Mungkin ini bisa berbeda di setiap kampus dan setiap pribadi ya.

Di jurnalistik sendiri, saya belajar banyak tentang berpikir kritis, harus menambah wawasan, dan menerima pendapat orang yang beda. Karena kita bakal wawancara orang dengan berbagai latar belakang, pasti ada pendapat orang yang beda sama kita, sebagai jurnalis kita harus terima dan tulis sesuai sama apa yang narasumber kita bilang.

Kekurangannya yang paling saya rasakan sih, waktu nulis beritanya. Saya sih senang saja pas wawancara sama narasumber, tapi begitu sudah masuk ke penulisan berita saya jadi bingung sendiri gimana cara rangkai kalimatnya tapi masih harus sesuai sama kaidah bahasa jurnalistik.

Kesimpulannya, jangan pernah ragu atau takut kalau mau ambil jurusan apapun. Meskipun orang lain bilang kalau jurusan yang kita mau tidak worth it. Selama kamu suka dan merasa cocok. Dan jangan lupa untuk terus kembangin diri sendiri supaya kita bisa lebih unggul dari yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun