Orang Indonesia selalu paling tidak suka kalau ada orang yang bilang tetangga itu berisik. Pasti ada di antara anda ada yang menyalahkan saya tidak pernah bergaul dengan tetangga, nanti kalau mati siapa yang gotong mayat saya kalau bukan tetangga.Â
Mohon maaf, saya akan dikremasi kalau mati. Buat apa saya dekat dengan orang-orang yang seenak jidat? Ketika tulisan ini saya buat, saya sempat ketiduran. Tapi, baru juga berapa menit, mereka sudah teriak dan "adik" yang dicari menyahut.Â
Dengan jengkel keluarlah si sialan dari mulut saya dan bencilah mereka pada saya. Masa bodo, saya bisa dan telah pindah. Tapi, jangan harap tidak ada tindakan nyata yang saya ambil untuk menagih keadilan.Â
Teruntuk para pembaca, saya harap anda berbahagia dalam tenang. Bagi yang kontributor bising satu lingkungan, semoga anda cepat insyaf dan berdoalah jangan dapat tetangga segalak saya.Â
Jikalau saya bisa memboyong satu keluarga saya pergi, kosonglah rumah ini. Jika satu hari anda melihat iklan rumah dikontrakkan atau hendak dijual, dengan lokasi di jalan Hadiah, dan diapit dua raksasa minimarket merah biru, anggaplah ini peringatan kalau anda hampir saja masuk kandang macan yang tidak menghargai rukun tetangga dan maunya suka-suka masing-masing.
Lokasi Jelambar, Grogol Petamburan. Gang Kecil Sebelah MinimarketÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H