Mohon tunggu...
Shenthya Winarty
Shenthya Winarty Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Shenthya Winarty, M.Ikom atau akrab disapa Kak Shent adalah seorang dosen yang memulai perjalanan karirnya sebagai Guru sejak berusia 22 tahun di sebuah sekolah menengah kejuruan jakarta. Memiliki minat yang mendalam dalam komunikasi visual dan cyber culture, Shenthya menempuh pendidikan dengan konsentrasi media industri dan bisnis, hal ini semakin memperdalam cintanya pada dunia komunikasi dan pendidikan. Sebelum terjun ke dunia pendidikan, ia memiliki pengalaman berharga sebagai videografer dan editor untuk beberapa YouTuber terkemuka di Indonesia. Pengalamannya dalam industri kreatif mendorongnya untuk berbagi pengetahuan dan wawasannya kepada generasi muda melalui pendidikan. Kombinasi antara pengalaman praktis dalam industri kreatif dan pengetahuan akademis yang kuat membuat Shenthya menjadi sosok yang inspiratif dan bercita-cita dapat berpengaruh di lingkungan akademis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tren Kontroversial: Jual Beli Username Twitter hingga Jutaan Rupiah

31 Januari 2024   21:33 Diperbarui: 31 Januari 2024   21:52 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dunia maya terus menghadirkan fenomena yang mengejutkan, dan salah satu yang menjadi sorotan belakangan ini adalah praktik jual beli username Twitter dengan harga fantastis, mencapai jutaan rupiah. Bagaimana tidak menjadi peluang bisnis, seperti yang kita ketahui bahwa identitas sosial media yang kerap disebut dengan Username ini adalah wajah dari sebuah akun sosial media. 

Wajah ini bersifat unik, dimana hanya dapat dimiliki oleh satu orang saja untuk satu username.  Fenomena ini mungkin tidak asing bagi pengguna Twitter, pasal nya disosial media ini banyak praktik jual beli kebutuhan sosial media mulai dari jual beli akun, jual beli kata-kata biografi untuk ditaruh pada halaman profil sampai pada jual beli username seperti yang kita bahas pada kesempatan kali ini. 

Twitter telah menjadi salah satu platform media sosial paling berpengaruh di dunia, dengan jutaan pengguna aktif setiap hari. Dengan demikian, memiliki username yang singkat, mudah diingat, atau memiliki keunikan tertentu menjadi sangat berharga. Username yang menarik dapat menarik perhatian, meningkatkan visibilitas, atau menyampaikan pesan tertentu dengan mudah.

Tentu saja, popularitas dan pengaruh juga menjadi faktor utama di balik harga tinggi beberapa username. Orang-orang terkenal, merek terkenal, atau bahkan nama-nama unik yang terhubung dengan tren atau kejadian tertentu bisa sangat dicari dan bernilai di mata para pengguna atau pemasar daring.

Simak berikut adalah beberapa alasan mengapa seseorang rela membayar sejumlah harga untuk mendapatkan  username yang di inginkan : 

1. Ingin memiliki username yang singkat, mudah diingat dan unik

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa username adalah wajah, maka setiap kita pasti ingin memiliki wajah yang mudah di ingat dan gampang di kenali oleh orang lain. 

2. Menuruti kesenangan 

Beberapa orang dalam kesempatan wawancara, mengaku bahwa bersedia mengeluarkan uang sebesar 14 juta untuk username yang dikategorikan "on point" pada platform tersebut, hal ini semata-mata hanya untuk menuruti perasaan senang dalam hati nya. 

3. Merasa Eksis

Kita sadar bahwa setiap orang pasti ingin keberadaannya dianggap oleh orang lain, begitupun didalam kehidupan sosial media, keberadaan kita menjadi sebuah hal yang penting. Merasa dianggap oleh orang lain menjadi alasan ketiga kenapa seseorang berlomba memiliki username yang mudah diingat dan unik. 

Jual beli username Twitter telah menjadi fenomena yang menarik dan kontroversial di dunia maya. Meskipun beberapa orang melihatnya sebagai peluang investasi atau cara untuk mendapatkan pengaruh dalam jaringan, yang lain menganggapnya sebagai pelanggaran atas hak atas identitas digital dan keamanan online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun