Mohon tunggu...
shenoela
shenoela Mohon Tunggu... lainnya -

:-)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

TMII, "Museum Budaya Indonesia"

22 Maret 2015   10:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:18 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja tanggung usia SMP tampak lincah menari. Ada dua kelompok penari. Kelompok pertama, memegang properti berupa kipas. Kelompok kedua, membawa kayu seukuran 50cm dengan bunga plastik di pucuknya. Dari gerakannya, menggambarkan keceriaan anak-anak yang menjelang remaja. NTB bertetangga dengan Bali. Unsur musiknya tak terlampau jauh berbeda.

[caption id="attachment_405506" align="aligncenter" width="360" caption="Belajar melukis di Kampung Seni TMII (Shenoela)"]

1427363294308179063
1427363294308179063
[/caption]

Belajar menggambar sejak dini. Mengasah bakat sejak kanak-kanak. Siapa tahu kelak menjadi pelukis berbakat.

[caption id="attachment_405509" align="aligncenter" width="300" caption="Rumah Baluq dari Kalimantan, tiang penyangganya nan jangkung (shenoela)"]

14273634021931926435
14273634021931926435
[/caption]

Bentuk rumah tradisional Kalimantan Barat ini mengingatkan saya pada rumah tradisional salah satu suku di Papua yang menjulang seperti menara. Pedalaman Kalimantan dikepung hutan. Bentuk rumah dengan tiang tinggi melindungi penghuninya dari serangan binatang buas.

[caption id="attachment_404610" align="aligncenter" width="420" caption="Main Bola di bawah Tugu Api (shenoela)"]

14269934321731425676
14269934321731425676
[/caption]

Bendera merah-putih berkibar di bawah Tugu Api Pancasila. Senja di akhir pekan, membuatnya  daerah di sekitar tugu ramai dikunjungi orang. Mereka berasal dari berbagai lapisan, tua-muda, dan datang dari berbagai penjuru Jakarta--bahkan mungkin dari luar kota. Semua bergembira menikmati suasana petang nan ceria. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun