Dilema yang pokok dewasa ini semakin buruk nilai-nilai agamanya dimata generasi muda. Remaja dihadapkan pada pertentangan dan aneka ragam pengalaman moral yang menyebabkan remaja merasa resah untuk menentukan mana yang baik untuk mereka. dampak keluarga,lingkungan, sosial budaya, ekonomi, arus informasi dan teknologi mendominasi diri remaja.Â
Hal ini akan menjerumuskan remaja jika remaja tersebut tidak memiliki pondasi agama yang kuat tetapi sebaliknya Jika pondasi agamanya baik remaja akan bisa mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. untuk menghin hal itu maka, peran agama, orang tua, aktivitas-aktivitas positif sekaligus wadah untuk mengarahkan remaja, sehingga remaja mampu menjadi generasi harapan bangsa.
Masa remaja adalah masa paling komplek, yang ditandai dengan ciri-ciri pubertas adanya kematangan seksual, pertumbuhan jasmani yang telah matang hal ini diungkapkan para ahli berpendapat. Islam tidak melarang manusia untuk bergaul dan saling mengenalbahwa fitrah bagi manusia sebagi makhluk sosial, Firman Allah (Q.S.Al-Hujurat : 13), yang berbunyi:
Hai manusia, seseungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disis Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Konsep saling mengenal ini bisa dengan cara ( ta'aruf) tanpa melanggar syar'i
Pergaulan Remaja Modern antara lain :
Pacaran
Istilah pacaran sendiri dari berasal nama jenis tanaman hias yang cepat layu serta praktis disemaikan kembali. Tanaman ini tidak bernilai irit (murahan) sehingga tidak diperjual belikan.Â
Hal menjadi simbol bahwa pacaran ialah prilaku yang tidak bernilai. dalam prakteknya bukan Cuma sekedar saling mengenal namun lebh jauh pergaulan bebas mengandung sahwat pemuasan nafsu birahi. Pada prakteknya pacaran pembenaran di prilaku seksual dilarang agama.
(Abu Al-Ghifari : 19)F
irman Allah Dlam (Q.S. Al-Israa : 32) yang berbunyi :
Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.
Kurangnya kasih sayang/ kontrol dari orang tua
Hal ini berimbas kepada pergaulan remaja salah pih teman, narkoba, pergaulan bebas
Pengaruh budaya barat
Contohnya perayaan valentin'sday. Hari kasih sayang yang selalu diperingati setiap tanggal 14 pebruari. acara ini dirayakan para pasangan dengan cara jalan-jalan, mesra-mesraan, Pria dan wanita berkumpul, lalu saling memberikan pasangan lewat kado yang sudah dikumpulkan dan diberi tanda sebelumnya, kadang kala mendekati zina bahkan melakukanya. Padahal budaya ini tidak seharusnya diikuti sesuai dengan Firman Allah,(Q.S. Al- Imron 185), (Al-Israa : 36) yang berbunyi :
Kehidupan dunia itu tidak lain hanya kesenangan yang memperdayakan
Faktor Penyebab Pergaulan Remaja yang MenyimpangÂ
Kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua.
Kekosongan jiwa
Kemajuan teknologi informasi.
Bergaul dan berinteraksi dengan kelompok yang menyimpang
Kesenjangan antara kelompok remaja dan kaum tua
Anggapan yang salah terhadap Islam
Bisnis aurat
Terjebak mistik dan praktek ibadah kekafiran
Solusi Terbaik Untuk Remaja
Didik anak (remaja) sedini mungkin tentang Islam, sesuai ajaran Islam
"Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan suci, sesungguhnya kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan ia Yahusi, atau menjadi ia Nasrani, atau menjadikan Majusi". (Al Imam Jalaluddin Abdurrahman Bin Abi Bakri, 1981 : 286)
Kontrol dan batasi pergaulan remaja
Masukkan kesekolah-sekolah Islam MIN, MTs, MAN (Pondok Pesantren)
Selektif terhadap budaya barat. Salah satu contoh trans yang tidak perlu diikuti adalah (acara valenti's day), pesta pora,free sex,trend narkoba.
Tidak berpacaranÂ
Menikah
Menjadi tauladan dalam rumah tangga
Mengisi hari-hari dengan aktifitas yang fositif dan bermanfaat. (Dr. Ira Alia Maerani, M.H (dosen Unissula) dan Shendy Candra Sukma Buana (mahasiswa Teknik Informatika, FTI, Universitas Islam Sultan Agung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H