2. Induksi Embriosomatik
Kalus gandhil didapatkan dari hasil kultur jaringan secara in vitro dalam media MS + BAP 1mg/l + NAA 0,1 mg/l, media dikondisikan dalam pH 5,8-6,5. Kemudian media disterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit dengan tekanan 1,5 atm. Eksplan diinokulasi ke media di ruang LAF dalam keadaan steril. Kultur disimpan pada ruang dengan suhu 20-25°C. Pada tahap ini mulai diamati perkembangan embriosomatik yang terbentuk. Embriosomatik yang telah mencapai fase torpedo akan dilakukan proses enkapsulasi.
3. Tahap Enkapsulasi
Pada tahap ini, sodium alginat 4% ditambahkan pada media MS cair bebas kalsium yang mengandung 3% sukrosa. Enkapsulasi dilakukan dengan pencampuran embrio pada gel sodium alginat dan MS. Potongan eksplan noduler dimasukkan kedalam campuran sodium alginat dan MS cair lalu diambil menggunakan pipet pastik steril dengan posisi semua bagian embrio tertutupi oleh sodium alginat kemudian dimasukkan ke dalam larutan 50mM CaCl2. Setelah terjadi pengerasan, butiran-butiran tersebut direndam ke dalam aquades untuk menghilangkan residu kalsium klorida.
4. Tahap Penanaman Benih Sintetik
Benih ditanam pada media regenerasi MS dan diinkubasi pada suhu 23-25oC. Benih ditanam selama 4 minggu hingga berkecambah. Selanjutnya setelah menjadi plantlet maka dilanjutkan proses aklimatisasi agar plantlet tanaman gandhil dapat tumbuh pada lingkungan yang tidak dikontrol .
CATATAN
Lingkungan dan praktikan harus steril agar tidak berpotensi menyebabkan kontaminasi
DAFTAR PUSTAKA
Kanjilal, U. N. 1934. Flora of Assam. India.
Redenbaugh and K . Synseeds,. 1992. Application of synthetic seeds to crop improvement. London: CRC Press.