Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Surat Terbuka untuk Pak Erick Thohir

13 September 2024   11:22 Diperbarui: 13 September 2024   11:25 52921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, apa yang harus dilakukan? Silakan lanjutkan naturalisasi, tetapi tidak kemudian memborong hingga belasan pemain. Yang juga penting dilakukan adalah memastikan pembinaan pemain muda kita semakin baik, pun demikian dengan kompetisi.

Dengan jejaringnya yang luas, mudah rasanya bagi Pak Erick untuk menyiapkan cetak biru pengembangan prestasi sepak bola nasional. Kita bisa lakukan studi tiru di negara-negara yang cukup bagus dalam pembinaan pemain junior seperti Belanda, Jerman dan Spanyol. Kalau perlu, contek kurikulumnya dan bajak pelatih-pelatihnya untuk melakukan knowledge transfer ke pelatih dan klub di Indonesia.

Sehingga keinginan untuk tampil di Piala Dunia bukanlah sekadar mimpi di siang bolong. Lebih dari itu, kita berharap bukan cuma sekali tampil di Piala Dunia tetapi bisa berkesinambungan. Saya percaya hari itu akan tiba.

Tidak akan mudah, dan mungkin butuh waktu lama. Namun, pasti bisa jika Pak Erick sungguh-sungguh menginginkan masa depan yang lebih baik untuk timnas, bukan sekadar kepentingan jangka pendek. Tetap semangat, Pak Erick.

Gambir, 13 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun