Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kenapa Sumur Resapan Harus Diteruskan?

30 Desember 2021   08:25 Diperbarui: 30 Desember 2021   12:26 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sumur resapan (foto: beritajakarta.com)

Maka dari itu, tidak salah kalau dulu pernah ada tokoh yang bilang begini, "Banjir tidak hanya masalah Jakarta karena 90 persen air yang menggenangi Jakarta itu justru berasal dari atas (Bogor). Semua pengelolaan 13 sungai besar yang ada di Jakarta juga semuanya kewenangan pemerintah pusat."

Nah, sekarang beliau yang ngomong kayak gitu sudah masuk periode kedua di Istana. Bagaimana banjir di Jakarta? Ya ndak tau, kok tanya saya.

Eh jangan julid. Pemerintah pusat juga tidak berdiam diri kok. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Kering (dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Pembangunan kedua bendungan merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) dari hulu hingga hilir untuk mengurangi kerentanan bencana banjir kawasan Metropolitan Jakarta.

Semua upaya yang dilakukan harus kita dukung. Mau itu namanya normalisasi, naturalisasi, pembangunan waduk, bendungan, polder, tanggul laut, sumur resapan, atau apapun itu semuanya bertujuan mengatasi permasalahan banjir di ibu kota.

Jelas tidak logis kalau kita malah cuma berharap pada sumur resapan untuk mengatasi banjir di Jakarta. Sumur resapan ini pun tidak bisa dibuat di semua lokasi loh. Untuk lokasi yang muka air tanahnya tinggi, tidak bisa dibuat drainase vertikal. Alih-alih meresapkan air, yang ada malah luber.

Tapi, semakin banyak sumur resapan (di lokasi yang tepat) akan semakin baik karena mengurangi limpasan air hujan yang ada di permukaan (sehingga menyebabkan genangan) ataupun yang masuk ke saluran membebani sistem drainase perkotaan.

Jangan lupakan juga fungsi lain dari sumur resapan. Apaan tuh?

Jakarta juga dibayangi dengan penurunan muka tanah (land subsidence). Faktor yang diduga mempengaruhi adalah eksploitasi air tanah secara berlebihan. Bukan rahasia lagi kalau sistem air perpipaan kita belum mencukupi dan menjangkau secara merata.

Nah, sumur resapan akan sangat bermanfaat bagi konservasi air tanah. Cadangan air tanah akan meningkat. Bukan hanya itu, air yang meresap juga akan mengisi pori-pori tanah yang mencegah terjadinya penurunan tanah.

Ancaman land subsidence mungkin belum nyata seperti halnya banjir yang sering kita alami. Tapi, jangan sampai kita justru menyesal di kemudian hari saat semuanya sudah terlambat. Masih ada waktu untuk kita melakukan mitigasi.

Daripada terus-terusan merisak gubernur Anies, coba kita introspeksi apa yang sudah kita lakukan. Apakah kita termasuk yang berkontribusi mengurangi dampak banjir sekaligus ramah terhadap alam? Atau sebaliknya, kita punya andil terhadap bencana alam yang masih terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun