Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memetik Hikmah Isra Mi'raj di Tengah Wabah Covid-19

22 Maret 2020   22:14 Diperbarui: 23 Maret 2020   12:51 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahun kesepuluh kenabian (nubuwah), Nabi Muhammad SAW mengalami tahun kesedihan. Dua orang yang paling dicintainya, yakni paman beliau, Abu Thalib; dan isteri beliau, Khadijah wafat dalam jeda waktu hanya tiga hari.

Ketiadaan Abu Thalib -yang sebelumnya banyak membela Muhammad--, membuat orang-orang Quraisy semakin berani bertindak keji kepada Nabi. Saat masih ada Khadijah, Muhammad bisa berkeluh kesah kepada istrinya. Tapi sepeninggal Khadijah ia harus memendamnya sendiri. 

Alih-alih larut dalam kesedihan, Nabi Muhammad ikhlas menerimanya. Ia bahkan lebih takut akan murka Allah. Ia pun berdoa: "Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua (musibah) itu tidak aku hiraukan."

Di saat terpuruk seperti itu, Allah lantas memberikan 'undangan' Isra Mi'raj kepada Muhammad yang bisa melewati masa-masa sulit dengan tabah. Ini membuktikan bahwa Allah tidak murka kepada Sang Nabi.

Isra Miraj adalah mujizat perjalanan spiritual Rasulullah dalam satu malam. Isra merupakan perjalanan dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Yerussalem). 

Adapun Mi'raj adalah perjalanan dari Baitul Maqdis menuju Sidratul Muntaha. Dalam literatur, Sidratul Muntaha disebut sebagai adalah sebuah pohon bidara yang menandai akhir dari langit/Surga ke tujuh, sebuah batas di mana makhluk tidak dapat melewatinya . Di sini lah, tempat beliau bertemu dengan Rabb pencipta alam semesta sekaligus menerima perintah sholat, langsung tanpa perantara Jibril.

Peristiwa itu terjadi tanggal 27 Rajab, yang tahun ini jatuh pada hari ini, Ahad, 22 Maret 2020. Umat Islam memeringati Isra Mi'raj tahun ini juga dalam suasana kedukaan, di tengah ancaman penyebaran virus corona (Covid-19). Sampai tulisan ini dibuat, tercatat sudah ada 304 kasus positif Covid-19 di Jakarta, dengan 29 di antaranya sudah meninggal.

Sudah sepatutnya kita memetik hikmah dari mukjizat nabi Muhammad itu. Peristiwa Isra Mi'raj memberi pesan bahwa setelah cobaan yang berat ada kemuliaan yang menanti. Semoga kita digolongkan ke dalam orang yang diberi petunjuk.

Wallahualam bishawab,

Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun