Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Maksimalkan Peluang Bisnis dengan Koneksi Internet Secepat Kilat dari Oxygen.id

21 Juni 2016   17:48 Diperbarui: 21 Juni 2016   18:47 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Data Ringkas Statistik Digital Indonesia (sumber: We Are Social, 2015)

Awalnya, saya mengira tagline "Internet Kantor speed up to 1 Gbps" hanya gimmick marketing saja. "Kami bisa menawarkan koneksi hingga 1Gbps karena menggunakan teknologi baru yaitu FTTH," Yan menjelaskan. Saat ini layanan Oxygen sudah hadir di Jakarta, Bogor, Bandung, dan bertahap akan ke Surabaya dan Medan.

"Moratelindo ditunjuk sebagai pengelola jaringan kabel Palapa Ring Barat, dari Batam, Natuna, ke Singkawang dan Pontianak. Saat ini sedang berlangsung tender untuk jaringan fiber optic wilayah Indonesia Timur. Kami berharap juga dapat berkontribusi dalam pengembangan jaringan, tidak hanya di barat tapi juga di timur, agar Oxygen yang kita rasakan di Jakarta, Bogor dan Bandung bisa dirasakan daerah lain," kata Rizky Taufiqurrahman, General Manager Corporate Sales Moratelindo.

Setelah mendengarkan pemaparan narasumber dari Oxygen.id, saya jadi penasaran sebetulnya berapa sih kecepatan rata-rata internet di Indonesia. Hasil penelusuran saya di sini, mendapati bahwa berdasarkan data yang dirilis Akamai, kecepatan koneksi internet di Indonesia adalah 3,9 Mbps pada kuartal terakhir 2015.

Dalam berita tersebut, Kompas.com memilih angle pada sisi peningkatan kecepatan koneksi. Jika dikomparasikan dengan kecepatan rata-rata pada tahun sebelumnya memang tercatat angka yang fantastis, yaitu 109%. Media lain ada juga yang memilih angle dari segi kecepatan maksimal yang mencapai 79,8 Mbps, sehingga mengantarkan Indonesia berada di posisi keenam untuk kawasan Asia Pasifik.

Padahal, kecepatan 3,9 Mbps itu sendiri masih di bawah rerata global yang berada di angka 5,6 Mbps. Di kawasan Asia Tenggara saja kecepatan koneksi rata-rata internet di Indonesia masih kalah dari Singapura (13,9 Mbps), Thailand (9,3 Mbps) dan Malaysia (5,2 Mbps). Bahkan, kecepatan rata-rata di sini juga lebih rendah dibandingkan Sri Lanka. Sedangkan di level global, Indonesia berada di ranking 88 (selengkapnya lihat gambar 7).

Gambar 7. Kecepatan Rata-Rata dan Kecepatan Maksimal Internet Kawasan Asia Pasifik (sumber: Akamai, 2015)
Gambar 7. Kecepatan Rata-Rata dan Kecepatan Maksimal Internet Kawasan Asia Pasifik (sumber: Akamai, 2015)
Well, bagaimanapun juga berita bahwa kecepatan rata-rata naik lebih dari dua kali lipat sudah cukup menggembirakan. Sejumlah providerinternet, khususnya untuk perangkat mobile memang sedang berlomba-lomba menggelar jaringan berkekuatan 4G. Tapi, untuk kebutuhan bisnis yang eskalasinya terus meningkat tentu tidak bisa mengandalkan koneksi internet di smartphone. Dengan teknologi baru FTTH, Oxygen.id memiliki nilai lebih dibanding ISP lain yang juga menyasar SOHO dan Business.

Dengan speed up to 1Gbps yang ditawarkan, Oxygen.id jauh meninggalkan kecepatan rata-rata seperti disebutkan Akamai. Bahkan, paket paling dasar yang ditawarkan Oxygen.id masih lebih cepat dari rata-rata tersebut, yaitu 25Mbps. Ingin maksimalkan peluang bisnis? Segera gunakan Oxygen.id untuk bisnis Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun