Seharusnya Blue Bird, Express dan perusahaan taksi lainnya mencari cara bagaimana supaya tidak kehilangan pelanggan. Kalau memang eranya sudah high-tech, mengapa tidak mengembangkan aplikasi juga. Blue Bird sebetulnya sudah melakukan, tetapi mungkin karena tidak dikelola dengan serius seperti tidak terdengar gaungnya.
Mengenai turunnya pendapatan para sopir, itu juga diakibatkan oleh perusahaan yang alih-alih menurunkan target setoran malah justru menaikkan. Informasi ini saya dapatkan dari seorang sopir taksi yang mengantar saya sekitar pertengahan Januari lalu. Boleh jadi strategi itu dirancang supaya para sopir merasakan betul akibat kehadiran taksi online terhadap keseharian mereka.
Saya bisa berempati kepada para sopir taksi yang mulai kesulitan mencari penumpang dan tentu berpengaruh terhadap penghasilan yang dibawa pulang. Saya hanya tidak tega melihat mereka berdemo panas-panasan, padahal sebetulnya ditunggangi oleh kepentingan juragan mereka.
Â
Salemba, 22 Maret 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H