Menikmati Keindahan Derawan ala Orang Aquaphobia

[caption caption="Narsis dulu"][/caption]Setelah dua hari menjelajah daratan Kalimantan, hari ini Datsun Risers Expedition menapaki sesi yang paling dinantikan yakni kunjungan ke Pulau Derawan.

 Para risers dan kru meninggalkan hotel Cantika Swara di Tanjung Redeb pada pukul 08.30 WITA. Tidak seperti hari Senin dan Selasa, perjalanan menggunakan Datsun Go+ Panca hari ini hanya membutuhkan waktu tempuh tidak lebih dari setengah jam. Setelah mengantar kami ke dermaga, mobil-mobil tersebut dibawa kembali oleh driver yang disiapkan panitia.

[caption caption="Persiapan berangkat ke Derawan dari dermaga Tanjung Redeb"]

[/caption]

Kami menggunakan satu kapal berdaya tampung kurang lebih 20 orang. Tepat jam 9.00 WITA kapal meluncur ke Derawan. Hampir separuh perjalanan dihabiskan untuk menyusuri sungai ... sebelum menuju laut lepas. Pemandangannya relatif membosankan, namun suasana di kapal tetap ceria. Jika biasanya para risers terpisah dalam setiap tim masing-masing tiga orang dalam satu mobil, kali ini kami tergabung dalam satu kapal. Canda tawa mewarnai perjalanan yang menghabiskan waktu kurang lebih dua jam hingga akhirnya kapal merapat di dermaga Derawan Cottege & Resort.

Dari kejauhan penampakan Derawan sudah sangat menggoda. Semakin dekat semakin tak sabar kami untuk mengeksplorasi keindahan pulau kecil nan memesona ini. Setelah check in dan memasukkan barang-barang ke kamar, para risers langsung menyerbu restoran untuk makan siang. Kebetulan saya bersama Kang Arul dan Kang Fajr Muchtar menempati kamar 313 yang persis memunggungi restoran. Oh iya, cuma Tim Risers 1 lho yang menempati kamar di atas laut. Keempat tim lain mendapat kamar di pantai.

[caption caption="Beranda depan kamar 313 yang ditempati Tim Risers 1"]

[/caption]

Urusan perut sudah beres, maka tak ada lagi yang bisa membendung hasrat untuk segera bermain di pantai Pulau Derawan. Matahari yang masih panas menyengat pun tidak cukup jadi alasan untuk menunda. Kami bergegas mengarah ke gosong karang, yang konon dalam beberapa jam lagi sudah tidak terlihat karena air laut pasang. Hamparan pasir putih di atas batuan karang yang luas menjadi ‘arena bermain’ para risers. Selain selfie dan memfoto beragam pemandangan untuk singgah di Kompasiana dan akun sosial media lainnya, para risers juga melakukan pengambilan gambar untuk dokumentasi acara.

Puas bermain di pantai gosong, para risers bergeser ke lokasi snorkeling. Awalnya saya pikir kami harus menggunakan kapal lagi untuk menuju spot tersebut. Ternyata lokasinya hanya di ujung cottege, yang tidak sampai 200 meter dari kamar Tim Risers 1. Saya sendiri ragu mau ikut snorkeling atau tidak. Kalau dipikir-pikir sayang juga sih nggak nyebur. Tapi mau bagaimana lagi, sepertinya saya memang memiliki aquaphobia stadium rendah (karena masih berani naik kapal/perahu). Dari dulu saya selalu paranoid duluan kalau mau berenang, baik itu di kolam apalagi di laut.

Meski begitu saya cukup puas karena ikan-ikannya terlihat sangat jelas dari permukaan air. Malahan bisa jadi nggak jelas terlihat kalau saya turun karena harus melepas kacamata minus saya untuk memakai kacamata khusus renang. (Ini sih ngeles ya.. :D). Tapi benar, air laut di sini bening sekali. Bahkan saya menulis laporan ini sambil duduk santai di depan beranda kamar memerhatikan berbagai jenis ikan hilir mudik di bawah. Sementara di sebelah kiri dari posisi saya duduk, matahari sedang beranjak turun dan ‘tenggelam ditelan lautan’. Indah sekali.

[caption caption="Penampakan sunset dari beranda kamar"]

[/caption]

Malam ini kami akan menginap di Derawan dan besok pagi akan bergeser ke Pulau Kakaban, sebelum kembali ke Tanjung Redeb sore hari. So, ikutin terus ya laporan selanjutnya langsung dari Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.