Asyiknya Ngebejek Gas Datsun Go+ Membelah Belantara Borneo

Sejak start saya berada di balik kemudi. Meskipun kesempatan untuk jepret-jepret foto jadi nihil, saya sangat menikmati perjalanan dari belakang setir. Saya sangat antusias karena belum pernah menjajal Datsun Go+. Sejujurnya, status sebagai LCGC (low cost green car) membuat saya sempat underestimate terhadap mobil ini.

Wow, perkiraan saya meleset. Datsun Go+ Panca sangat nyaman dikendarai. Posisi tuas persneling dan rem tangan yang tidak lumrah memang sempat membuat kagok. Tetapi secara keseluruhan itu tidak mengganggu. Saya malah kepincut sama tarikan mobil ini yang terasa enteng. Begitu juga dengan putaran setir yang ringan namun tidak limbung.

Medan yang harus dilalui dalam perjalanan ini sangat menantang. Tanjakan dan turunan yang terkadang dibarengi tikungan menjadi pemandangan lumrah. Beberapa kali konvoi sempat terputus, tapi berkat koordinasi yang apik dari seluruh peserta akhirnya rombongan bisa sampai dengan selamat di tujuan akhir hari ini : Q Hotel Sangatta.

Seperti waktu sampai di dealer Datsun, di sini juga kami langsung menyantap makan malam yang disediakan. Sebelum pembagian kamar, evaluasi singkat sempat dilakukan. “Kami berterima kasih atas kesediaan risers meluangkan waktu berpartisipasi dalam Datsun Risers Expedition kali ini. Yang perlu diperhatikan pada saat konvoi adalah bukan hanya kenyamanan kita sebagai pengendara, tetapi juga kenyamanan pengendara lain. Nikmatilah perjalanan ini,” pesan Indriani Hadiwijaya selaku Head of Datsun Indonesia di ruang makan Q Hotel malam ini.

Nantikan laporan perjalanan kami selanjutnya yaaa Kompasianer...