Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Calon Gubernur Alternatif untuk Jakarta

2 Oktober 2015   10:53 Diperbarui: 2 Oktober 2015   11:17 4294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pelajaran yang bisa diambil dari gagalnya Foke mempertahankan kursi DKI 1 pada 2012 lalu. Lawan terkuatnya saat itu –Joko Widodo—dicitrakan sebagai antitesis dari Foke. Jika Foke dianggap sebagai sosok yang arogan dan angkuh, Jokowi hadir dengan citra diri sebagai figur yang rendah hati dan bersahaja. Didukung dengan penampilan dan pembawaan yang ‘ndeso, eks Wali Kota Solo itu sukses meraih simpati. Aksi blusukan pada masa kampanye juga turut memengaruhi kedekatan yang terbangun antara Jokowi dengan warga.

Nah, situasi sekarang agak berbeda. Ahok yang gayanya tak kalah arogan dari Fauzi Bowo masih tetap memiliki basis dukungan. Jadi, calon gubernur alternatif tidak cukup mengandalkan strategi citra diri sebagai antitesis dari Ahok. Sang penantang harus mampu menawarkan hal spesifik yang Ahok tidak miliki atau tidak lakukan.

Sayangnya, sejauh ini belum ada kandidat yang secara terbuka menyampaikan gagasannya tentang bagaimana kelak ia memimpin Jakarta. Malahan, ada yang belum apa-apa sudah menyatakan akan melanjutkan program-program Ahok.[1] Well, kita pasti sepakat bahwa program yang baik harus dilanjutkan. Tetapi, sebagai penantang seharusnya hadir dengan tawaran yang berbeda. Kalau sama saja ngapain kita pilih dia?

Boleh jadi para kandidat ini sebenarnya sudah memiliki konsep tetapi belum mau membocorkannya ke publik. Karena Ahok sendiri setiap disinggung soal para calon rivalnya, ia selalu bertanya balik “apa sih program yang dia tawarkan?”[2] Jangan-jangan Ahok mulai waspada dan tak ingin kecolongan.

Kesimpulannya, calon gubernur alternatif sebaiknya tidak terjebak pada sosok Ahok tetapi justru harus berfokus pada siapa dirinya dan apa yang ditawarkannya untuk Jakarta. Saya percaya, ada lho pendekatan yang lebih oke diterapkan dalam memimpin kota ini. Mungkin ‘Si Marco’ bisa menawarkan sesuatu yang berbeda itu? Kita tunggu saja..

 

[1] http://news.liputan6.com/read/2328290/adhyaksa-dault-kalau-jadi-gubernur-saya-lanjutkan-program-ahok

[2] Bisa lihat link berita ini : http://news.okezone.com/read/2015/09/17/338/1215793/sandiaga-uno-maju-pilgub-dki-ahok-dia-punya-program-apa dan ini : http://news.okezone.com/read/2015/09/29/338/1223117/didatangi-adhyaksa-dault-ahok-program-kamu-apa-sih

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun