Mohon tunggu...
Shemi Aulia
Shemi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi berenang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penanganan Terhadap Masalah Gizi Dengan Menerapkan Konsep Isi Piringku

3 Januari 2025   08:00 Diperbarui: 2 Januari 2025   21:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep isi piringku merupakan pedoman yang disusun oleh kementerian kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya asupan gizi yang benar. Indonesia merupakan salah satu negara yang masih banyak ditemukan permasalahan gizi pada masyarakatnya, permasalahan gizi yang ditemukan diantaranya adalah: 

1.Stunting

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh,dimana tinggi badan anak lebih rendah dari seusianya.

2.Wasting

Wasting merupakan kondisi berat badan anak terhadap tinggi badannya dibawah rentang angka normal.

4.Overweight 

Overweight merupakan  kelebihan berat badan dibandingkan dengan tinggi badan seseorang.

5.Obesitas

Obesitas merupakan kondisi dimana terjadi penumpukan lemak akibat ketidakseimbangan asupan energi.

6.Kurang Energi dan Protein (KEP)

Untuk mengatasi masalah tersebut pemahaman masyarakat mengenai nutrisi sangatlah penting. Dengan menerapkan konsep isi piringku agar masyarakat paham terhadap pentingnya makan sehat dengan gizi yang seimbang itu merupakan salah satu pencegahan terjadinya permasalahan gizi. Gizi seimbang bisa kita dapatkan dari pola makan yang baik sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Penyebab rendahnya kesehatan seseorang: 

* Kurangnya makan sayur dan buah 

*Kurang beraktivitas fisik 

* tidak rutin memeriksa kesehatan

Ketiga hal tersebut seharusnya dilakukan dengan rutin, agar kita tahu kondisi tubuh kita. 

Peran isi piringku untuk memastikan mendapatkan asupan gizi yang seimbang, diantaranya:

*Makanan Pokok: sebagai sumber energi

*Lauk Pauk: kaya akan protein hewani dan nabati untuk mendukung pertumbuhan 

*Sayur-Sayuran: mengandung serat, vitamin, dan mineral untuk daya tahan tubuh

*Buah-Buahan: sumber vitamin dan antioksidan

Dalam konsep isi piringkus setiap kali makan 1/3 dari setengah piring berisi lauk pauk, 1/3 dari setengah piring berisi buah, 2/3 dari setengah piring berisi makanan pokok, dan 2/3 terakhir dari setengah piring berisi sayuran.

Dalam menyusun menu makanan sehat ini ada 10 pedoman gizi seimbang yang dapat diikuti, yaitu: 

1. Nikmati dan syukuri beragama makanan

2. Biasakan makan aneka ragam makanan pokok 

3. Biasakan makan lauk pauk yang kaya protein 

4. Banyak makan sayur dan buah-buahan 

5. Batasi makanan asin, manis dan berlemak 

6.Biasakan sarapan di pagi hari

7. Biasakan minum cukup air putih yang aman 

8.Biasakan membaca label pada kemasan makanan 

9.Lakukan aktivitas fisik secara rutin dan jaga berat badan ideal

10. Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 

Dengan adanya konsep isi piringku ini kita dapat mengedukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara mengatur pola makan yang sehat untuk mencapai kesehatan yang optimal dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengalami berbagai permasalahan kurangnya gizi dan kita ciptakan generasi yang jauh lebih sehat di Tahun 2025 ini untuk terus memperkuat langkah menuju Indonesia yang jauh lebih sehat. Mulailah dari sekarang seperti menyajikan menu makanan sehat di rumah sesuai panduan "si piringku"dan pastikan anggota keluarga kita menjalani pola hidup sehat dengan aktivitas fisik yang cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun