Kalau sedang berlibur di Jogja, apa yang paling pertama kali kamu cari?
Jogja emang terkenal sama wisatanya tapi apa saja kuliner yang pernah Anda coba?Â
Tentu banyak banget kuliner yang ada di Jogja, bagi para pemburu kuliner pasti akan mencari tempat-tempat makanan yang enak. Segala rintangan pun akan dilewati oleh para pemburu kuliner ini. Siang terik matahari jauhnya jalan menuju tempat bukanlah masalah bagi para pemburu kuliner.
Nah, di sini Saya mau sharing kuliner di daerah Kasongan, Yogyakarta
Kasongan memang terkenal dengan produksi gerabah dan sejenisnya yang berasal dari tanah liat. Hasil kerajinan dari gerabah yang biasanya diproduksi di Kasongan umumnya berupa guci, pot, cinderamata, pigura, hiasan dinding dan berbagai macam perabotan lainnya yang memiliki beragam motif dan ukuran.
Saat memasuki daerah Kasongan sebelumnya Anda akan melihat gapura yang besar. Pada gapura tersebut terdapat dua kuda dan dua guci di masing-masing di setiap sisinya.
Konon katanya patung kuda ini punya kaitan erat dengan sejarah Kasongan. Munculnya para pengrajin gerabah di Kasongan bermula dari kematian seekor kuda di tengah sawah pada masa kolonial.
Hal ini membuat warga desa menjadi ketakutan akibat matinya kuda tersebut yang dimiliki oleh orang Belanda. Warga mulai melepas tanah agar tidak dicari oleh sang pemilik kuda. Warga yang kehilangan tanahnya mencari cara agar tetap memiliki mata pencaharian lalu mereka Mulai mengumpulkan tanah liat dan membuatnya sebagai alat dapur hingga mainan
Saat ini Kasongan tak hanya dikenal dengan daerah penghasil gerabah. Tetapi juga daerah yang menghasilkan banyak kerajinan dan hiasan lainnya yang terbuat dari kayu, batu, hingga home decor.
Balik lagi ke pembahasan awal yakni kuliner. Pada Kasongan ini terdapat hidden gem kuliner yang wajib Anda kunjungi, yakni Soto Bakso Pak Rohman
Soto dan bakso memang kuliner yang paling mudah ditemui di berbagai tempat. Keduanya memiliki kesamaan pada olahan buah namun memiliki bahan baku yang cukup berbeda.
Soto biasanya disajikan dengan nasi, kubis, kecambah, dan irisan daging baik ayam maupun sapi. Sedangkan bakso biasanya dipadupadankan dengan mie kuning atau bihun, tahu, pangsit, dan bakso goreng. Olahan bakso juga memiliki bahan baku yang cukup beragam mulai dari ikan, ayam, dan sapi.
Nah, di Soto Bakso pak Rohman ini, spesialnya keduanya dijadikan satu. Bagi Anda yang baru pertama kali mendengar soto bakso mungkin terdengar aneh. Soto dan bakso adalah makanan yang berbeda dan disajikan secara terpisah.
Namun ini sungguh-sungguh terjadi di warung soto bakso Pak Rohman. Soto dan bakso bercampur dalam satu mangkok yang sama.
Dilihat dari luar warung ini memang biasa saja namun Selalu ramai dan dipenuhi pengunjung dari pagi hingga siang. Soto bakso ini buka cukup pagi, biasanya para sepeda mampir untuk makan setelah berolahraga. Terkadang juga ada beberapa keluarga yang mampir sekadar untuk makan atau membungkusnya.
Untuk makan di sini saya sarankan untuk datang sebelum siang. Karena biasanya menjelang siang soto bakso Pak Rohman ini sudah kehabisan.
Review soto bakso
Soto bakso Pak Rohman Kasongan ini disajikan dengan bakso yang banyak sekitar 20-an buah.Walau bakso yang disajikan kecil-kecil atau bakso krikli, tetapi tetap enak dan nagih. Tak lupa juga dengan bakso goreng dan irisan daging. Untuk perpaduan dari sotonya makanan ini disajikan dengan mie bihun, kubis, dan kuahnya sotonya yang paling terasa.
Jangan lupa tambahkan saos, sambal, kecap maupun cuka agar cita rasa soto bakso semakin enak. Di harga cabe yang melambung, tempat ini tetap menyediakan sambal yang terasa pedas.
 "Soto bakso ini sangat jarang ditemukan bagi saya yang pertama kali mencoba ini sangatlah unik rasa baksonya juga enak dan banyak," ucap salah satu pengunjung.
Saat awal pandemi soto bakso Pak Rohman ini tetap buka dengan sistem makan di tempat yang berjarak dan disarankan untuk makan di rumah atau dibungkus. Tapi pada saat ini, jika Anda ingin berkunjung dan menyantap soto bakso, aturan yang berlaku tersebut sudah mulai berkurang. Anda dapat dengan santai menikmati dan menyantap. Hal ini membuat kuliner ini semakin ramai dan bangkit setelah pandemi.
Soto bakso Pak Rohman ini terletak di jalan Kasongan nomor 1, Niten, Tirtonirmolo, Kecamatan kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Cukup merogoh kantong Rp9. 000 ditambah dengan minuman es jeruk atau es teh Rp3.000, Anda dapat menikmati kuliner satu ini.
Bagi yang ingin membungkus soto bakso ini biasanya tidak dilengkapi nasi dan dan harganya Rp10.000 saja. Porsi yang dibungkus lebih besar daripada porsi yang di mangkok Jadi, recommended banget bagi Anda yang ingin makan bersama keluarga.
Soto bakso Pak Rohman ini terletak di jalan Kasongan nomor 1, Niten, Tirtonirmolo, Kecamatan kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Soto bakso Pak Rohman buka pada pukul 06.00-13.00 WIB. Namun biasanya saat pagi ini sudah ramai dikunjungi, agar tidak kehabisan ataupun mendapatkan menu yang kurang komplit, Anda bisa datang sekitar jam 07.00-10.00 WIB.
Namun Anda tak perlu khawatir karena Soto bakso Pak Roman ini juga memiliki cabang yang dikelola anaknya namun dimasak tersendiri. Cabang kedua yang ini tak jauh dari cabang utamanya. Terletak di jalan Kasongan, Bangunjiwo, Bantul. Cabang kedua ini buka dari jam 06.00-15. 00 WIB.
Nah, bagi saya cabang ini menjadi opsi pilihan setelah cabang utama. Karena pada cabang utama bakso yang disajikan lebih banyak.
Itulah hidden gem kuliner Kasongan yang wajib Anda cicipi. Perpaduan antara soto dan bakso merupakan sensasi yang berbeda yang jarang ditemukan. Tidak ada salahnya untuk mencoba sebelum melanjutkan perjalanan Anda wisata di kota Bantul. Selamat mencoba~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H