Mohon tunggu...
Shely Salima
Shely Salima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030048

Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030048

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Intip Keseruan Belajar Sejarah di Museum Sonobudoyo, Ada Apa Yaa?

15 Juni 2022   05:11 Diperbarui: 15 Juni 2022   05:15 1535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Ruang pengenalan

dokpri
dokpri

Bisa disembut juga sebagai ruang intro, di sini berisi secara ringkas benda-benda yang akan berada di ruangan selanjutnya. Pada ruangan ini terdapat lambang Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Fakta uniknya pada Keraton Yogyakarta setiap pergantian Sultan akan bertambah bulu sayap. Sedangkan pada Keraton Surakarta hanya diganti angka di tengah lambang tersebut.

Pada ruangan pengenalan ini juga terdapat rak yang digunakan sebagai wadah alat kecantikan kalau sekarang kita sebut wadah skincare dan juga digunakan sebagai tempat menaruh bumbu.

2. Ruangan prasejarah

dokpri
dokpri

Menampilkan alat-alat pada masa prasejarah seperti batu serpih yang digunakan untuk menguliti hewan buruan di ruangan ini juga ditampilkan replika kerangka tulang manusia yang dikubur di dalam peti kaca. Karena letaknya di tengah ruangan pameran tentu saja ini menarik perhatian saya.

Pada ruangan ini Anda akan mengetahui cara hidup manusia sebelum mengenal tulisan seperti berburu mengumpulkan mengolah makanan dan mulai bercocok tanam. Pada ruangan ini juga terdapat beberapa patung sebagai media sistem kepercayaan antara roh dan nenek moyang.

3. Ruangan klasik dan Islam

dokpri
dokpri

Ruangan ini berisi koleksi pada periode Hindu Budha hingga masuknya Islam di nusantara. Di sini juga ditampilkan beberapa patung dewa dan Dewi dalam kepercayaan Hindu dan Budha. Di sisi lain pada masa ini manusia sudah mengenal cara menulis di atas Lontar dan buku. Terdapat juga pengenalan keris dengan media touchscreen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun