Jumat (10/6), saya pertama kali mencoba sarana transportasi yakni kereta rel listrik atau KRL tujuan Jogja-Solo.Â
Saya berangkat bersama teman-teman untuk berwisata ke Solo. Kami berangkat melalui stasiun Tugu Yogyakarta. Kemudian, kami akan turun di Stasiun Solo-Balapan.
Awalnya kita sepakat untuk kumpul 10.30 WIB dan naik dengan jadwal KRL 10. 45 WIB. Namun, bukanlah teman saya kalau tidak ngaret atau terlambat. Akhirnya, kami berangkat menggunakan KRL dengan jam keberangkatan 11.55 WIB.
Harga tiket KRL tujuan Jogja-Solo adalah Rp 8.000,- dalam sekali perjalanan dan bebas turun di mana saja dengan harga yang tetap.Â
Jadi, jauh ataupun dekat stasiun tempat Anda turun, bila menggunakan KRL Jogja-Solo tetap membayar sebesar Rp 8.000,-
Tiket KRL Jogja-Solo dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter yang telah dijual di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000. Anda juga dapat menggunakan kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash.
Pembelian Kartu Multi Trip (KMT) di Stasiun Tugu Yogyakarta berada di Jl. Pasar Kembang. Anda dapat masuk melalui Pintu Selatan Stasiun Tugu Yogyakarta dan pembelian serta top up KMT berada di gedung paling timur.
Namun, jika Anda termasuk orang yang jarang menggunakan layanan KRL dan tidak memiliki kartu uang elektronik, maka Kartu Multi Trip (KMT) kurang berguna atau istilahnya kurang worth it. Karena Anda harus mengeluarkan uang sebesar Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000 dan harus top up. Sedangkan untuk minimal top up adalah Rp 10.000. Jadi, total Anda harus mengeluarkan uang sebesar Rp 40.000 untuk pulang-pergi. Padahal, total harga tiket untuk pulang-pergi adalah Rp 16.000
Nah, ini juga dialami saya dan teman-teman. Anda tak perlu khawatir, selain menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik.Â
Anda dapat menggunakan aplikasi LinkAja yang dapat diunduh melalui Playstore maupun Appstore. Anda cukup registrasi akun dan top up melalui:
- Himpunan bank negara, seperti BTN, BNI, Bank Mandiri, dan BRI yang bebas biaya
- Transfer bank melalui ATM, M-banking, internet bankning sampai SMS banking
- Bank Syariah, yakni BSI, BTN Syariah dan Bank Muamalat
- Merchant dan Mitra LinkAja
- Kartu Debit
- GraPARI
Saya top up menggunakan BSI Mobile dengan nominal Rp16.000 saja dan dikenakan biaya admin Rp 1000.Â
Bila Anda mengisi melalui Merchant dan Mitra LinkAja, seperti Indomaret dan alfamart terdapat minimal top up, yakni Rp 20.000
Setelah memastikan saldo cukup, Anda dapat langsung menuju gate KRL. Bagi pengguna Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik dapat langsung tap atau menempelkan kartu pada kotak kuning di atas gate.Â
Sedangkan, bagi pengguna Aplikasi LinkAja dapat menggoyangkan handpone untuk memunculkan QR kode yang akan di-scan melalui kotak hitam pada bagian bawah.Â
Perlu juga diketahui untuk memudahkan proses scan QR kode, handphone tidak dalam dark mode atau tema gelap dan meningkatkan kecerahan layar gawai Anda.
KRL Jogja-Solo menggunakan sistem tap-in dan tap-out. Gate KRL ini terdapat di pintu masuk dan pintu keluar KRL.
Setiap pengguna kartu dan Aplikasi LinkAja harus tap kartu ataupun scan QR di awal stasiun ketika masuk dan di akhir pintu keluar stasiun tujuan.Â
Tidak perlu khawatir, hal ini tidak akan mengurangi saldo Anda lebih dari Rp 8.000. Jadi, saldoAnda akan terpotong sesuai harga tiket.
Pada setiap gate KRL selalu ada petugas yang akan membantu Anda. Perhatikan juga arahan petugas sebab terdapat pembagian gate antara pengguna kartu dan Aplikasi LinkAja. Hal ini, biasanya terjadi di stasiun tujuan atau stasiun tempat anda turun. Dengan pembagian gate ini akan mempermudah petugas untuk mengarahkan penumpang yang turun sesuai sistem tiket yang digunakan.
Bagi Anda yang akan berangkat dengan KRL Jogja-Solo, saya lebih sarankan untuk menaiki KRL dari Stasiun Tugu Yogyakarta dibandingkan Stasiun Lempuyangan. Karena KRL sudah siap terlebih dahulu sebelum jam keberangkatan.
Nah, ini akan memudahkan anda untuk mencari tempat duduk. Pada Jumat(10/6) KRL dengan jadwal 10.45 di Stasiun Tugu Yogyakarta sudah ramai dan hampir penuh kursi penumpangnya.
Dari Stasiun Yogyakarta ini, KRL akan menuju ke Stasiun Lempuyangan. Namun, KRL hanya transit sebentar. Jadi bila Anda naik dari Stasiun Lempuyangan haruslah bersiap dan memerhatikan waktu keberangkatan. Terkadang setiap transit akan ada petugas berkeliling untuk memastikan protokol penumpang dan membantu penumpang untuk mencari tempat duduk.
Pada semua gerbong KRL memiliki kursi prioritas. Pada saya naik KRL kursi ini selalu terisi oleh penumpang-penumpang umum karena jarang ada penumpang prioritas.Â
Bagi penumpang yang menduduki kursi prioritas, memang tidak ada larangan lugas untuk menduduki kursi prioritas.Â
Namun, penumpang tersebut haruslah mengedepankan kesadaran diri, disiplin dan empati. Karena terkadang para penumpang prioritas ini teralu segan untuk meminta.Â
Jadi, bagi penumpang umum yang menduduki kursi prioritas haruslah memiliki kesadaran untuk serta mempersilahkan penumpang prioritas untuk duduk.
Akhirnya setelah satu jam dari Stasiun Yogyakarta, kita sampai di Stasiun Solo-Balapan. Bila Anda bingung jalan keluar Anda dapat mengikuti rombongan penumpang yang turun di Stasiun Solo-Balapan ini karena cukup banyak yang turun. Namun, tetap ada plang petunjuk arah keluar stasiun.Â
Nah, nanti Anda kan bertemu lagi dengan gate KRL untuk keluar. Sekian berbagi pengalaman saya. Selamat berkunjung ke Solo menggunakan KRL. ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H